• Belajar membuat blog dan website mendapat dollar dari Google Adsense
  • Mempelajari Proses Biokimia yang terjadi di dalam pohon, mengetahui bagaimana pohon itu tumbuh
  • Menanam dan memelihara pohon untuk kesejanteraan
  • Mempelajari Ekosistem Hutan hubungan timbal baik yang terjadi di dalam hutan Mempelajari Struktur dan Fungsi Hutan
  • Materi Pembelajaran Bidang Kehutanan tentang budidaya hutan, konservasi dan manajemen oleh IRWANTO FORESTER
  • Hutan Mangrove adalah hutan yang tumbuh pada daerah pasang surut mempunyai banyak fungsi
  • Jalan jalan melihat hutan Indonesia, Indonesia kaya akan sumberdaya alam tapi mengapa masih banyak penduduk Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan

Sunday, August 1, 2010

Nikmatnya Ngerujak di Pantai Natsepa Ambon


Foto: Ramadhian F/detikcom

Ramadhian Fadillah - detikNews

Ambon - Siang itu udara cukup terik di Pantai Natsepa, Ambon. Melihat aneka buah segar di jejeran pedagang rujak di depan pantai, timbul keinginan untuk mencoba rujak Natsepa yang terkenal.

"Dicoba kaka, ini rujak Natsepa," tawar Lena, seorang pedagang rujak di Pantai Natsepa pada saya, Minggu (1/8/2010).

Satu porsi rujak harganya Rp 7 ribu. Aneka buah dipotong dan dicampur sambal
rujak. Saat mencoba, rasanya manis dan sedikit pedas. Bumbu kacang yang digerus kasar masih terasa di lidah. Hmm nikmat. Mantap dimakan di hari yang terik.

"Memang rujak ini sudah terkenal. Jelang Sail Banda, tenda-tenda dibuat khusus, jadinya lebih meriah," terang Lena.

Pantai Natsepa ramai dikunjungi wisatawan. Terutama saat akhir pekan. Mulai dari rombongan keluarga hingga ABG bersantai menghabiskan waktu libur mereka di pantai yang indah ini. Khusus pasangan muda-mudi, rujak Natsepa ini dimakan sepincuk berdua. Kalau sudah begini, serasa pantai milik sendiri, yang lain hanya ngontrak.

Selain rujak, para pedagang dengan ramah menjajakan penganan khas Ambon. Mulai dari pisang goreng, sukun goreng hingga sagu manis, dijual di sini. Harganya sangat terjangkau.

Natsepa mudah dicapai dari Kota Ambon. Letaknya sekitar 14 km. Hanya berkendara selama 30 menit, sudah sampai. Kendaraan umun pun ada yang melewati pantai Natsepa.

Saat Sail Banda, Pantai Natsepa menjadi tempat kejuaraan selancar angin. Pantai ini pun makin semarak dengan aneka layar berwarna-warni.

(rdf/anw)

Sumber : http://www.detiknews.com/

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

KERUSAKAN HUTAN