• Belajar membuat blog dan website mendapat dollar dari Google Adsense
  • Mempelajari Proses Biokimia yang terjadi di dalam pohon, mengetahui bagaimana pohon itu tumbuh
  • Menanam dan memelihara pohon untuk kesejanteraan
  • Mempelajari Ekosistem Hutan hubungan timbal baik yang terjadi di dalam hutan Mempelajari Struktur dan Fungsi Hutan
  • Materi Pembelajaran Bidang Kehutanan tentang budidaya hutan, konservasi dan manajemen oleh IRWANTO FORESTER
  • Hutan Mangrove adalah hutan yang tumbuh pada daerah pasang surut mempunyai banyak fungsi
  • Jalan jalan melihat hutan Indonesia, Indonesia kaya akan sumberdaya alam tapi mengapa masih banyak penduduk Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan

Monday, October 11, 2010

Istana Ungkap Penyebab Banjir Bandang Papua

Tak ada tanda-tanda penebangan hutan karena vegetasi hutan masih padat.

Ratusan orang tewas dalam banjir bandang yang menghantam Kota Wasior, Teluk Wondama, Papua Barat. Apa penyebab datangnya air dengan ketinggian 3-5 meter secara tiba-tiba dari gunung dan menerjang apapun yang ada di depannya itu.

Staf Khusus Presiden bidang Pembangunan Daerah dan Otonomi Daerah Velix Wanggai menjelaskan bahwa penyebab banjir bandang itu bukan penebangan hutan. "Intensitas hujan yang tinggi selama satu minggu dan kota Wasior berada di dataran rendah di bawah kaki gunung," jelas Velix dalam rilis yang diterima VIVAnews, Selasa 6 Oktober 2010.

Hujan ini, kata dia, menjadi air permukaan yang mengalir deras di sekitar lima sungai ke arah kota dengan membawa batu-batu besar dan batang pohon. "Vegetasi hutan masih padat dan tidak ada penembangan hutan di pegunungan," jelas dia.

Sampai sejauh ini, kata dia, masih ada 64 korban yang hilang dan diperkirakan tertimbun lumpur setinggi 2-3 meter. "Atau hilang terbawa banjir ke laut," kata dia.

Saat ini dia dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif tengah memantau kondisi di Kota Wasior. Infrastruktur di ibukota Kabupaten Teluk Wondama ini, jelasnya, rusak berat hingga sekitar 80 persen. Sementara itu, 4000 warga terpaksa mengungsi ke Kabupaten Manokwari dan Nabire. "Air bersih tidak ada dan listrik padam."

Pemerintah provinsi terus mengupayakan pencarian korban yang dibantu oleh TNI serta Polri. Sementara BNPB telah menyerahkan dana operasional awal Rp200 juta, bahan makanan, obat-obatan dan tenda. Sejumlah penyakit yang terkait minim air bersih diperkirakan akan melanda pengungsi, seperti gangguan pencernaan.

Petugas juga masih berusaha membersihkan lumpur, batu, dan kayu di kota Wasior. "Kami harap ada masyarakat yang memberikan bantuan suka rela karena ini mirip tsunami Aceh. Hanya saja padat dengan ketebalan lumpur." (sj)


Sumber : http://nasional.vivanews.com/news/read/181554-mengapa-banjir-bandang-papua-terjadi-

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

KERUSAKAN HUTAN