• Belajar membuat blog dan website mendapat dollar dari Google Adsense
  • Mempelajari Proses Biokimia yang terjadi di dalam pohon, mengetahui bagaimana pohon itu tumbuh
  • Menanam dan memelihara pohon untuk kesejanteraan
  • Mempelajari Ekosistem Hutan hubungan timbal baik yang terjadi di dalam hutan Mempelajari Struktur dan Fungsi Hutan
  • Materi Pembelajaran Bidang Kehutanan tentang budidaya hutan, konservasi dan manajemen oleh IRWANTO FORESTER
  • Hutan Mangrove adalah hutan yang tumbuh pada daerah pasang surut mempunyai banyak fungsi
  • Jalan jalan melihat hutan Indonesia, Indonesia kaya akan sumberdaya alam tapi mengapa masih banyak penduduk Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan

Wednesday, September 21, 2011

Pertemuan Governors Climate Change (GCF) di Palangka Raya tidak dihaidri Gubernur dari Luar Negeri

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWdIjmJnkt9-hnEoe09zAGDMbrLA5AaNG2XLQtZal-pBz-p_JGy5jmXMziYvZNkXWkttJn42Dt3oG7KvsyJmoC4jgXUDbdBWVPrrc6h-pfjJIwXgm17lCR7lVVFCosz6ut8jTxL6PHudRd/s1600/hut2.jpg


Hingga hari kedua, Rabu (21/9/2011), tidak ada gubernur dari luar negeri yang hadir dalam pertemuan Governors Climate Change (GCF).


Koordinator GCF Indonesia, Avi Mahaningtyas, di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Rabu, mengatakan, nama resmi dari pertemuan tingkat dunia untuk membahas iklim dan hutan itu yakni GCF Task Force. Karena itu, mereka yang hadir umumnya adalah satuan tugas atau task force dari provinsi atau negara bagian.


"Biasanya, acara yang dihadiri gubernur yakni Green Governors Summit. Itu acara tahunan di California, Amerika Serikat," kata Avi.


Acara lain yakni United Nations Framework Convention on Climate Change (UN FCCC) yang tahun ini digelar di Durban, Afrika Selatan pada November-Desember 2011.


Sebelumnya, pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng menyebutkan, GCF merupakan pertemuan para gubernur di dunia. Pertemuan digelar pada 20-22 September 2011.


Mereka yang hadir mewakili gubernur asing adalah pejabat terkait, semacam kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Undangan berasal dari 15 provinsi atau negara bagian di Indonesia, Mexico, Brazil, dan Nigeria. Sebanyak lima daerah adalah provinsi di Indonesia.


Avi mengatakan, selain pihak pemerintah, mereka yang hadir dalam acara itu antara lain aktivis lingkungan, masyarakat adat, dan akademisi. Jumlah undangan lebih kurang 190 orang dan sekitar 50 orang berasal dari luar negeri.


Sumber: Kompas.com

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

KERUSAKAN HUTAN