tag:blogger.com,1999:blog-5411722288800567952024-03-06T12:00:44.561-08:00Blog IRWANTOshutbelajar dari hutan, alam dan orang bijaksanaIrwanto Foresterhttp://www.blogger.com/profile/07453618430260040957noreply@blogger.comBlogger87125tag:blogger.com,1999:blog-541172228880056795.post-3884846684716243542016-01-10T23:32:00.003-08:002016-02-09T20:05:36.718-08:00HUTAN PANTAI | EKOSISTEM HUTAN YANG SERING DILUPAKANIndonesia terkenal dengan negara maritim memiliki pulau besar dan
kecil yang kurang lebih 17.500 tersebar dari sabang sampai merauke.
Tiap pulau dikelilingi oleh laut dan pantai, yang sering disebut dengan
istilah “daerah pesisir”.<b> Luas wilayah perairan Indonesia sebesar
6.315.222 km2</b> dengan <b>garis pantai sepanjang 99.093 km</b> serta jumlah
pulau yang bernama dan berkoordinat sebanyak <b>13.466 pulau</b>.<br>
<br>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXNFi9hl-D6plbY-32k_7cns8B1PPmJduR4xFzpgjkXN5TKAsUWgY4V1EVXGZ-ICgiCqS-bR_8igDSqrVllxwrF_ICiXFnqqBlEHVpFL73ppleAAlNSLuuXOVh8Tg4iEvFqCDtfQQIvQC-/s1600/indonesia-negara-maritim.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXNFi9hl-D6plbY-32k_7cns8B1PPmJduR4xFzpgjkXN5TKAsUWgY4V1EVXGZ-ICgiCqS-bR_8igDSqrVllxwrF_ICiXFnqqBlEHVpFL73ppleAAlNSLuuXOVh8Tg4iEvFqCDtfQQIvQC-/s400/indonesia-negara-maritim.png" width="400"></a></div>
<br>
<br>
Di daerah pesisir biasanya berkembang hutan mangrove dan hutan pantai.
<a href="http://irwanto.info/cara-adaptasi-tumbuhan-mangrove-di-dalam-air-asin/" target="_blank"><i><b>Hutan mangrove tumbuh pada habitat berlumpur</b></i></a> sedangkan hutan pantai
tumbuh pada habitat berpasir, kerikil dan berbatu. Namun hutan pantai kadang dilupakan,
apalagi saat melakukan interpretasi potret udara, kadang-kadang
hutan pantai ini diklasifikasikan dalam hutan mangrove. Padahal dilihat dari sisi
pengelolaan sangatlah berbeda, misalnya dalam masalah rehabilitasi; jenis vegetasi hutan pantai tidak mungkin bisa ditanam di areal hutan
mangrove ataupun sebaliknya.<br>
<br>
<a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/definisi-hutan-mangrove.html" target="_blank">Hutan mangrove</a> sendiri mempunyai <a href="http://www.irwantoshut.com/hutan_bakau_zonasi_mangrove.html" target="_blank"><b>zonasi-zonasi seperti zona proximal, midle dan distal</b></a>. Mungkin saja jenis hutan pantai itu dapat
ditanam pada zona distal karena merupakan zona peralihan antara
mangrove dan hutan daratan. Namun secara umum habitat pertumbuhan hutan
mangrove dan hutan pantai sangatlah berbeda.<br>
<br>
Tipe<b> ekosistem hutan pantai </b>sering terdapat di daerah yang kering
tepi pantai dengan kondisi tanah berpasir atau berbatu dan terletak di
atas garis pasang tertinggi. Habitat hutan pantai pada umumnya jarang
tergenang oleh air laut, namun sering menerima angin kencang dengan
hembusan garam.<br>
Spesies-spesies pohon yang pada umumnya terdapat dalam ekosistem hutan pantai antara lain <i>Barringtonia asiatica</i>, Terminalia <i>catappa, Calophyllum inophyllum, Hibiscus tiliaceus, Casuarina equisetifolia, </i>dan <i>Pisonia grandis</i>. Selain spesies-spesies pohon tersebut, temyata kadang-kadang terdapat juga spesies pohon <i>Hernandia peltata, Manilkara kauki, </i>dan <i>Sterculia foetida</i>.<br>
<br>
Pada wilayah pantai tertentu di Indonesia dapat ditemui hamparan
<b>Gumuk Pasir</b> atau <i>Sand Dunes</i>. Gumuk Pasir merupakan sebuah bentukan alam
karena proses angin disebut sebagai bentang alam eolean (<i>eolean
morphology</i>). Angin yang membawa pasir akan membentuk bermacam-macam
bentuk dan tipe gumuk pasir. Selama ini, gumuk pasir berbentuk bulan
sabit (tipe barchan) ini hanya dijadikan sebagai obyek penelitian, kini
mulai dikembangkan sebagai obyek wisata minat khusus. Bentang alam
(<i>morphology</i>) ini sering dijumpai di daerah Gurun.<br>
<br>
<br>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiG05ym3ffmbp2r04Ax6NNgjGtsX4TD2JL138gRTzYGsDti2ZWUjiryVtstzPb_6h2HCp7uw8ecws9eBYBumPTjYQWWC6KDEOhmQspjNs6PlaVVEHaSDwGPjuQ2Sr6womv8jFTGCxGfTgQS/s1600/gumuk-pasir.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiG05ym3ffmbp2r04Ax6NNgjGtsX4TD2JL138gRTzYGsDti2ZWUjiryVtstzPb_6h2HCp7uw8ecws9eBYBumPTjYQWWC6KDEOhmQspjNs6PlaVVEHaSDwGPjuQ2Sr6womv8jFTGCxGfTgQS/s400/gumuk-pasir.jpg" width="400"></a></div>
<br>
Namun menariknya
walaupun Indonesia beriklim tropis yang banyak hujan ternyata ada
juga daerah di Indonesia yang memiliki bentang alam yang unik seperti ini.
Formasi ini agak serupa dengan formasi <i>pes-caprae</i>, dengan kondisi yang lebih kering dan tutupan vegetasi yang terpencar-pencar. <a href="http://irwanto.info/kecantikan-spinifex-littoreus-di-pantai-wisata-pulau-marsegu/" target="_blank">Rumput Angin (<i>Spinifex sp)</i></a> khas sebagai penciri wilayah ini, kadang-kadang pula dengan <a href="http://www.irwantoshut.com/Casuarina_equasetifolia_Sesar.html" target="_blank"><i>C</i>emara Laut (<i>Casuarina equasetifolia)</i></a> yang cenderung kerdil. Formasi ini contohnya terdapat pada pantai utara
Madura, sekitar Pantai Parangtritis di Yogyakarta, dan di pantai
selatan Jawa dekat Lumajang dan Puger.<br>
<br>
<b><i>Formasi Vegetasi Hutan Pantai.</i></b><br>
Vegetasi pada daerah pantai sering dibagi dua formasi yaitu formasi <i>Pescaprae </i>dan formasi <i>Barringtonia</i>.<br>
<br>
<b>1. Formasi <i>Pescaprae</i></b><br>
<br>
Formasi ini terdapat pada tumpukan-tumpukan pasir yang mengalami
proses peninggian di sepanjang panta. Komposisi spesies tumbuhan pada
formasi <i>pescaprae </i>di mana saja hampir sama karena spesies tumbuhannya didominasi oleh <i>Ipomea pescaprae</i> salah satu spesies tumbuhan menjalar, herba rendah yang akamya mampu mengikat pasir. Nama formasi <i>pescaprae </i>diambil
dari nama spesies tumbuhan yang dominan itu. Akan tetapi, ada
spesies-spesies tumbuhan lainnya yang umumnya terdapat pada formasi <i>pescaprae </i>antara lain <i>Cyperus
penduculatus, Cyperus stoloniferus, Thuarea linvoluta, Spinifex
littoralis, Vitex trifolia, Ishaemum muticum, Euphorbia atoto, Launaca
sarmontasa, Fimbristylis sericea, Canavalia abtusiofolia, Triumfetta
repens, Uigna marina, Ipomea carnosa, Ipomoea denticulata, </i>dan <i>Ipomoea littoralis.</i><br>
<br>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4BBK_zWMv8DQWb36IBFlSZ7nAnGNwsYD_6GO_FndE3Y60DHHwTdgRf_enjDFeO83LoC-2GWyOO_eb54azzNqOMBwHO3ZSuy3ksmmCWckLPJDNqBlN6zWO_fRRABcx0iCPXkhHYmKCBOMn/s1600/formasi-pes-caprae.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="230" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4BBK_zWMv8DQWb36IBFlSZ7nAnGNwsYD_6GO_FndE3Y60DHHwTdgRf_enjDFeO83LoC-2GWyOO_eb54azzNqOMBwHO3ZSuy3ksmmCWckLPJDNqBlN6zWO_fRRABcx0iCPXkhHYmKCBOMn/s400/formasi-pes-caprae.jpg" width="400"></a></div>
<div style="text-align: center;">
<i><b>Ipomoea pescaprae</b></i></div>
<br>
<b> 2. Formasi</b><i><b> Barringtonia</b></i><br>
<br>
Disebut <b>formasi </b><i><b>Barringtonia</b> </i>karena spesies tumbuhan yang dominan di daerah ini adalah spesies pohon <i>Barringtonia sp. </i>Sebenarnya yang dimaksud ekosistem hutan pantai adalah formasi <i>Barringtonia </i>ini.<br>
<br>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2pXlX4rqFu3fanC8KSDas_-nGeXaHqGlG5A1bnJhxX5uJ_WfXwQaQx9cUoB3wQ6W8IVjvBngvghhpVNEkBi9dIkfmLGo1QLrgri-jbBhCRWLJAq73c37ZkakceaQ__2jG3fU18hXbo8rt/s1600/hutan-pantai-pulau-seram.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="299" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2pXlX4rqFu3fanC8KSDas_-nGeXaHqGlG5A1bnJhxX5uJ_WfXwQaQx9cUoB3wQ6W8IVjvBngvghhpVNEkBi9dIkfmLGo1QLrgri-jbBhCRWLJAq73c37ZkakceaQ__2jG3fU18hXbo8rt/s400/hutan-pantai-pulau-seram.jpg" width="400"></a></div>
<div style="text-align: center;">
<i><a href="http://irwanto.info/objek-wisata-air-terjun-rumahkay-pulau-seram-maluku/" target="_blank"><b>Hutan Pantai Pulau Seram Maluku</b></a></i></div>
<br>
Beberapa spesies pohon yang tumbuh di pantai dan menyusun ekosistem hutan pantai antara lain <i>Barringtonia
asiatica, Casuarina equisetifolia, Terminalia catappa, Hibiscus
tiliaceus, Calophyllum inophyllum, Hernandia peltata, Sterculia
foetida, Manilkara kauki, Cocos nucifera, Cycas rumphii, Caesalpinia
bonducella, Morinda citrifolia, Tournefortia argentea, Pongamia
pinnata, Premna Corymbosa, Premna Pemphis acidula, Erythrina variegata,
Pandanus tectorius, </i>dll<i>.</i><br>
<br>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://irwanto.info/tiba-di-kawasan-wisata-alam-pulau-marsegu-untuk-bermalam/" target="_blank"><img alt="http://irwanto.info/tiba-di-kawasan-wisata-alam-pulau-marsegu-untuk-bermalam/" border="0" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiN_mXEcdsAbxbHxZ4JYvxIBfEhQhckjgG1HZhTLO97RAJv33GcvAAfst6LUcY82nsEwO-dZ_WQvQSybVfkl7f8j_pAkOyMwQ7okH2ottmu3BQejk6ZYrCBhxQW5hQmEvQSbgHAZ4Yvsjrn/s400/hutan-pantai-pulau-marsegu.jpg" width="400"></a></div>
<div style="text-align: center;">
<i><b><a href="http://irwanto.info/tiba-di-kawasan-wisata-alam-pulau-marsegu-untuk-bermalam/" target="_blank">Hutan Pantai Pulau Marsegu</a></b></i></div>
<br>
Pada daerah hutan pantai <a href="http://www.irwantoshut.com/marsegu.html" target="_blank" title="Pulau Marsegu">Pulau Marsegu</a> Kabupaten Seram Bagian Barat Provinsi Maluku terdapat vegetasi hutan pantai yang didominasi oleh <i>Pongamia pinnata Merr, Cordia subcordata L, Calophyllum inophyllum L, Terminalia cattapa L, Premna corymbosa</i> R.et W, <i>Excoecaria
agallocha L, Heritiera littoralis Aiton, Xylocarpus moluccensis Roem
dan Cocos nucifera L, Premna corymbosa R et W, Terminalia cattapa L</i>, <i>Heritiera littoralis Aiton. </i>dan<i> Pemphis acidula Forst. </i>Meskipun zone ini disebut zone <i>Barringtonia</i> walaupaun jenis <i>Barringtonia asiatica Kurz </i>hanya sedikit yang bisa ditemukan. Tumbuhan bawah yang berasosiasi adalah <i>Ipomea pescaprae, Ipomea stolonifera, Canavalia rosea, Bauhinia tomentosa L, Amorphophallus campanulatus BL, </i>dan<i> Allium sp.</i><br>
<br>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHbRn9tRaIs95aWsSKEvquQG-afXpj6UoI8go4vOtgLdfLpZcITZNXcaKnyNBUQ7DbAo7WIioqHazMi-G8AnfgTxwTX2f5U3f3gJptlcBcY8IUq5q3MJ0ZR0zQH39eZvLR-X4j192O85-6/s1600/hutan-pantai-seram-timur.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHbRn9tRaIs95aWsSKEvquQG-afXpj6UoI8go4vOtgLdfLpZcITZNXcaKnyNBUQ7DbAo7WIioqHazMi-G8AnfgTxwTX2f5U3f3gJptlcBcY8IUq5q3MJ0ZR0zQH39eZvLR-X4j192O85-6/s400/hutan-pantai-seram-timur.jpg" width="400"></a></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://www.irwantoshut.com/Casuarina_equasetifolia_Sesar.html" target="_blank"><b><i>Hutan Pantai Seram Timur</i></b><i></i></a></div>
<br>
<b><i>Manfaat Hutan Pantai</i></b>.<br>
<br>
Sebagai suatu ekosistem hutan, hutan pantai memegang peranan penting dalam konservasi dan perlindungan daerah pesisir. Beberapa manfaat dari
hutan pantai adalah:<br>
<ul>
<li>mencegah <i><b><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/pengertian-abrasi-pantai.html" target="_blank">abrasi pantai</a></b></i> </li>
<li>mencegah intrusi air laut</li>
<li>sebagai penahan angin dan gelombang.</li>
<li>sebagai <i><b><a href="http://www.irwantoshut.com/pongamia.html" target="_blank">sumber bioenergi</a></b></i></li>
<li>sebagai penyerapan carbon</li>
<li>sebagai habitat satwa</li>
<li>sebagai daerah wisata alam</li>
</ul>
<a href="http://www.irwantoshut.com/pribadi.html" target="_blank"><b>Irwanto, 2016</b></a> <br>
<ul>
</ul>
Irwanto Foresterhttp://www.blogger.com/profile/07453618430260040957noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-541172228880056795.post-25684302658621865362015-03-22T00:37:00.001-07:002015-03-23T16:32:43.972-07:00KARAKTERISTIK ATAU CIRI-CIRI KHUSUS HUTAN HUJAN TROPIS.<div dir="ltr">
<i><b>Ciri ciri khusus hutan hujan tropis</b></i> atau karakteristik hutan hujan tropis dapat dijelaskan sebagai berikut:</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
<i><b>1. Keanekaragaman jenis yang tinggi</b></i><br />
Jenis jenis tumbuhan yang menyusun hutan hujan tropis sangat banyak kadang kadang bisa mencapai lebih dari 100 spesies dalam satu hektar. Namun dari sekian banyak jadi baru sebagian kecil yang dapat dikenali dan sebagian besar belum dapat diidentifikasi. Keanekaragaman jenis umumnya disebut diversitas tidak hanya terjadi pada tumbuhan nya saja tetapi juga pada hewan yang ada di dalamnya. Selain diversitas yang tinggi juga terdapat pohon-pohon dari ukuran yang berbeda, umur yang berbeda atau tingkat pertumbuhan yang berbeda . Dari sisi ekologi biodiversitas yang tinggi mempunyai arti stabilitas ekosistem yang mantap.</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
<i><b>2. Siklus hara tertutup.</b></i><br />
Siklus hara dalam ekosistem hutan hujan tropis dapat digambarkan sebagai berikut :<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMIGQB69K3myfANE44b-RhGc5C0EBx8d9-dA5nSGdGJWpS4AjMnFbZPPxyZO8XO0wIgmDrjNWUqRVB2OmFadbdc5FgJwbj2d9fy25abTvuEJzhjMiJFgiv6jhL2nPUvgomfkvY30fg-4Q7/s1600/siklus-hara-terbuka.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMIGQB69K3myfANE44b-RhGc5C0EBx8d9-dA5nSGdGJWpS4AjMnFbZPPxyZO8XO0wIgmDrjNWUqRVB2OmFadbdc5FgJwbj2d9fy25abTvuEJzhjMiJFgiv6jhL2nPUvgomfkvY30fg-4Q7/s1600/siklus-hara-terbuka.jpg" height="229" width="400" /></a></div>
</div>
<div dir="ltr">
<br />
Dari performance hutan hujan tropis terlihat tumbuh subur, besar dan tinggi pada jenis jenis penyusun hutan hujan tropis bukan berarti mereka tumbuh pada tanah yang subur melainkan karena unsur hara dalam ekosistem tersebut tersimpan didalam vegetasinya. Oleh sebab itu perusakan terhadap vegetasi hutan akan merubah siklus hara yang terjadi di dalamnya serta merusak eksistensi hutannya sendiri.<br />
. <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMtZtFfHvySuTPoZMKZ3FOOCvpbReXw-eFjfLMA7jkDUIYalCxBz5j9DlQTEx8xykyuv_o8ZmKuntrT5w7ZeLnL5uo7i2UE7TpxRpyTOaFA_bL1qSQw-AFDpGGRJdg-f0lRt5EckrFGtVy/s1600/hutan-hujan-tropis.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMtZtFfHvySuTPoZMKZ3FOOCvpbReXw-eFjfLMA7jkDUIYalCxBz5j9DlQTEx8xykyuv_o8ZmKuntrT5w7ZeLnL5uo7i2UE7TpxRpyTOaFA_bL1qSQw-AFDpGGRJdg-f0lRt5EckrFGtVy/s1600/hutan-hujan-tropis.jpg" height="300" width="400" /></a></div>
</div>
<div dir="ltr">
</div>
<div dir="ltr">
<br />
<i><b>3. Kondisi iklim mikro yang stabil</b></i><br />
Kondisi iklim di dalam hutan berbeda dengan di luarnya. Hal ini disebabkan karena faktor faktor pembentuk iklim misalnya angin suhu curah hujan dan sebagainya dipengaruhi oleh vegetasi penyusun hutan. Oleh sebab itu selama vegetasi hutan masih ada maka kondisi iklim di dalam hutan tersebut relatif stabil atau fluktuasinya relatif kecil.</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
<i><b>4. Niche Specificity yang tinggi</b></i><br />
Keberadaan hutan hujan tropis dalam arti keberadaan jenis jenis penyusunnya baik tumbuhan maupun hewan adalah karena mereka berada dalam suatu ekosistem. Contohnya tumbuhan sejenis anggrek akan tumbuh baik dan berkembang apabila berada bersama sama dengan penyusun hutan lainnya. Bila tumbuhan anggrek itu dipindahkan ke tempat lain meskipun lingkungannya dibuat menyerupai lingkungan hutan hujan tropis kondisinya akan tetap berbeda.</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
<i><b>5. Produktivitas tinggi.</b></i><br />
Dibanding dengan sistem sistem yang lain misalnya sistem pertanian padang rumput hutan seumur dan lain lain ekosistem hutan hujan tropis adalah yang paling tinggi mencapai 1.000 sampai 3.500 gram per meter bujur sangkar per tahun atau 49,4 miliar ton per tahun. Hal ini disebabkan karena kemampuannya menggunakan energi secara efisien ditunjang oleh jumlah air dan cahaya yang cukup.<br />
<br />
Pustaka :<br />
<ul>
<li>Marsono, Dj dan A. Thojib, 1984. Ekosistem Tropika Humida. Fakultas Kehutanan UGM. Yogyakarta.</li>
<li>Whitmore, T.C, 1975. Tropical Rain Forests of The Far East. Thomson Litho Ltd, East Kilbride. Scotland.</li>
</ul>
</div>
Irwanto Foresterhttp://www.blogger.com/profile/07453618430260040957noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-541172228880056795.post-78767320453863184512015-03-21T19:45:00.001-07:002015-03-23T16:34:38.375-07:00CIRI CIRI HUTAN HUJAN TROPIS<div dir="ltr" style="text-align: justify;">
<b><i><a href="http://www.irwantoshut.net/pribadi.html" target="_blank">Oleh : Irwanto, 2015</a></i> </b><br />
<br />
<b>Ciri utama hutan hujan tropis</b> atau <u><b><i>Tropical Rain Forest</i></b></u> (TRF) adalah terletak pada daerah tropis diantara 23,27° Lintang Utara dan 23,27° Lintang Selatan dengan curah hujan yang tinggi lebih dari 2000 ml.</div>
<div dir="ltr">
<div style="text-align: justify;">
<br />
Hutan hujan tropis mempunyai pepohonan yang selalu hijau sepanjang tahun dengan tinggi mencapai 30 meter sampai 40 meter. Di dalam hutan hujan tropis hidup liana berkayu dan epifit yang bersifat herba. </div>
Pohon pohon di dalam hutan hujan tropis sangat lebat mempunyai keanekaragaman jenis yang tinggi dan membentuk beberapa strata tajuk.<br />
. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuPLz4i1gpv0SeVLUHjPe9rK-W_LucI1UhqFqqy01mwzEqcDSV7sonHNk597hxS7gG_nhClaDSkoPk5utD9-MKLb0OAHHC5aTmTU2LBV05VtAHC8WiOkJvt37Cjh57wzGxCIMMHDbdZel7/s1600/hutan-tropis-fungsi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuPLz4i1gpv0SeVLUHjPe9rK-W_LucI1UhqFqqy01mwzEqcDSV7sonHNk597hxS7gG_nhClaDSkoPk5utD9-MKLb0OAHHC5aTmTU2LBV05VtAHC8WiOkJvt37Cjh57wzGxCIMMHDbdZel7/s1600/hutan-tropis-fungsi.jpg" height="318" width="400" /></a></div>
<div dir="ltr" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;">
Pohon pohon yang tinggi merupakan pohon superior yang disebut pohon emergent, selanjutnya di bawah pohon pohon tersebut ada lapisan lapisan tajuk yang menyatu disebut <i><b>kanopi</b></i>. Di bawah kanopi ini tumbuh pohon pohon dengan sifat toleran yang hidup di bawah naungan.<br />
<br />
Cahaya matahari sangat sedikit masuk sampai ke lantai hutan. Benih benih pohon berkecambah dengan cahaya terbatas di bawah naungan akan tumbuh perlahan namun bila pada waktu tertentu tidak ada cahaya yang mencukupi maka anakan anakan itu akan mati secara serentak.<br />
<br />
Negara-negara tropis di dunia dengan luas hutan hujan tropis terbesar di
dunia, secara berurutan adalah adalah Brazil, Kongo, Peru, Indonesia,
Kolombia, Papua Nugini, Vezuela, Bilivia, Meksiko, dan Suriname.<br />
<br />
Ada tiga wilayah besar di dunia ini yang mempunyai hutan hujan tropis, yaitu hujan hujan tropis Amerika Latin, hutan hujan tropis Indo-Malayan/Asia Tenggara dan hutan hujan tropis Afrika dengan luas :<br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Hutan Hujan Amerika dengan luasan 400 juta ha, </li>
<li>Hutan Hujan Indo-Malayan / Asia Tenggara dengan luas 250 juta ha dan </li>
<li>Hutan hujan Afrika dengan luas 180 juta ha.</li>
</ul>
<br />
<div style="text-align: left;">
Perkiraan jumlah spesies pohon di Hutan Hujan Tropis (diameter 10 cm up).</div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" style="width: 586px;">
<tbody>
<tr>
<td width="176"><div align="center">
TRF</div>
</td>
<td width="108"><div align="center">
Afrika</div>
</td>
<td width="132"><div align="center">
Amerika Latin</div>
</td>
<td width="120"><div align="center">
Asia Tenggara</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td width="176"><div align="center">
Jumlah spesies</div>
</td>
<td width="108"><div align="center">
2000-5000</div>
</td>
<td width="132"><div align="center">
5000-7000</div>
</td>
<td width="120"><div align="center">
12000-15000</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td width="176"><div align="center">
Jumlah spesies per ha</div>
</td>
<td width="108"><div align="center">
60 - 70</div>
</td>
<td width="132"><div align="center">
70 - 80</div>
</td>
<td width="120"><div align="center">
90 - 100</div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<br />
Jumlah spesies pohon diameter > 10 cm di wilayah Asia Tenggara merupakan wilayah yang mempunyai keanekaragaman jenis tertinggi yaitu sebanyak 12.000-15.000 jenis dengan jumlah spesies per ha 90 - 100 jenis.<br />
<br /></div>
Irwanto Foresterhttp://www.blogger.com/profile/07453618430260040957noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-541172228880056795.post-91615064926963228942013-08-06T01:29:00.000-07:002013-08-06T07:55:04.817-07:00KERUSAKAN HUTAN HUJAN TROPIS<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhC8NNbL2C9A2DF0jcN4RESO-Vu9RiNtuvD_6scruh0ZT_UjUZqAWIhwmIkFgvZjlwpNuUAFgMOBV6udpanlEAA-1x8hvMnFMljKe8kX0phxhvMNS4HZOmDYQVAlblvnj7DfNHdZv5AlSnX/s1600/kerusakan-hutan-tropis.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhC8NNbL2C9A2DF0jcN4RESO-Vu9RiNtuvD_6scruh0ZT_UjUZqAWIhwmIkFgvZjlwpNuUAFgMOBV6udpanlEAA-1x8hvMnFMljKe8kX0phxhvMNS4HZOmDYQVAlblvnj7DfNHdZv5AlSnX/s400/kerusakan-hutan-tropis.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<a href="http://irwantoshut.blogspot.com/2010/08/pengertian-hutan-definisi-hutan.html" target="_blank">Hutan hujan tropis </a>terletak di daerah tropis dan mendapat sinar
matahari sepanjang tahun. Di bumi terdapat tiga bagian hutan tropis yang
luas yaitu : Di Benua Amerika, terkenal dengan Hutan Amazon, di Afrika
terdapat <a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/03/pengertian-dan-definisi-hutan-tropis.html" target="_blank">hutan tropis</a> Zaire dan sekitarnya. Sedangkan di Asia terdapat
<a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/03/pengertian-dan-definisi-hutan-tropis.html" target="_blank">Hutan tropis</a> yang luas di daerah Indonesia dan Malaysia. Hutan tropis
hampir mencakup 30 % luas daratan di permukaan bumi. Namun sayang,
pengurangan luas hutan tropis terus terjadi secara drastis. Di Indonesia
saja kerusakan hutan tropis setiap tahun diperkirakan 1,6 juta sampai 2
juta. Hutan tropis Brasil, hilang sekitar 50.000 mil persegi dalam
jangka waktu 5 tahun terakhir.<br />
<br />
Pencegahan <i><u><b>kerusakan hutan</b></u></i> dengan membatasi<b> penebangan pohon-pohon</b>.
Penebangan terkendali untuk memanen hasil hutan kayu dilakukan di
beberapa negara, dengan mempergunakan berbagai jenis <a href="http://www.silvikultur.com/keuntungan_kerugian_tebang_pilih.html" target="_blank">sistem silvikultur</a>.
Salah satu sistem yang banyak dipakai adalah <a href="http://www.silvikultur.com/sistem_silvikultur_TPTI.html" target="_blank">sistem tebang pilih</a> atau
<i><b>selective logging</b></i>, namun bila pelaksanaan di lapangan jauh dari recana
yang telah ditetapkan maka <u><i><b>penebangan dapat mengakibatkan kerusakan
hutan</b></i></u>. Penebangan sesuai rencana dapat membantu proses regenerasi hutan
dengan membuka rumpang-rumpang yang memberikan cahaya optimal bagi
keberlangsungan hidup permudaan alam.<br />
<br />
Hutan hujan tropis sangat rentang terhadap kerusakan, selain lingkungan tanah yang terkenal dengan "<i><b>miskin hara</b></i>",
juga rentang terhadap gangguan manusia dan hama. Bahaya yang sangat
nyata akibat kerusakan hutan adalah banjir pada saat musim hujan dan
kekeringan pada saat musim kemarau. Hutan hujan tropis membantu
penyerapan air hujan yang jatuh dan menyimpannya di sela-sela perakaran.
Hutan mengalami proses transpirasi yaitu menguapnya air ke udara bebas.
Proses penguapan yang terjadi pada sebuah pohon sekitar 760 liter air
per tahun yang akan membentuk awan. Bahkan bila tidak ada hujan yang
turun, hutan tetap terjaga kelembabannya.<br />
<br />
Kepunahan spesies-spesies endemik akibat kerusakan hutan tropis masih
terus berlangsung. Banyak spesies yang belum dapat diidentifikasi sudah
lenyap dari permukaan bumi dan mungkin saja spesies-spesies tersebut
sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia.<br />
<br />
Manfaat lain dari hutan hujan tropis merupakan sumber makanan,
kosmetik, dan obat-obatan. Saat ini banyak yang tertarik pada kegiatan "<i><b>bioprospecting</b></i>"
yaitu suatu kegiatan usaha peluang bisnis mencari dan meneliti sumber
makanan, kosmetik dan obat-obatan di dalam hutan hujan tropis. <i><b>National Cancer Institute</b></i>
(NCI) menyebutkan sekitar 70 % obat anti kanker yang berasal dari
tanaman ditemukan pada hutan hujan tropis. Sebuah perusahaan farmasi
sedang mengembangkan obat baru yang dapat menyembuhkan HIV, dan tumbuhan
tersebut ditemukan di hutan Kalimantan.<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Artikel Terkait :</div>
<ul>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/04/penyebab-kerusakan-hutan.html" target="_blank">Penyebab Kerusakan Hutan</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/04/akibat-kerusakan-hutan.html" target="_blank">Akibat Kerusakan Hutan</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/04/dampak-kerusakan-hutan-positif-maupun.html" target="_blank">Dampak Positif dan Negatif Kerusakan Hutan</a> </li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/04/kerusakan-hutan.html" target="_blank">Kerusakan Hutan Indonesia</a></li>
<li><a href="http://ekologi-hutan.blogspot.com/2010/11/kerusakan-ekosistem.html" target="_blank">Kerusakan Ekosistem Hutan</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/05/kerusakan-hutan-sumber-malapetaka.html" target="_blank">Kerusakan Hutan Sumber Malapetaka</a> </li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/04/kerusakan-lingkungan.html" target="_blank">Kerusakan Lingkungan Karena Kemiskinan Masyarakat</a> </li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/04/definisi-dan-pengertian-pemanasan.html" target="_blank">Pengertian Global Warming</a> </li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/04/penyebab-pemanasan-global-global.html" target="_blank">Penyebab Global Warming</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/04/akibat-pemanasan-global-global-warming.html" target="_blank">Akibat Global Warming</a> <br />
</li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/04/cara-mencegah-pemanasan-global-global.html" target="_blank">Cara Mencegah Global Warming</a> </li>
<li><a href="http://www.irwantoshut.net/global_warming_pictures.html" target="_blank"><span class="style103">Gambar Pemanasan Global</span></a></li>
<li><a href="http://www.irwantoshut.net/menebang_gerhan.html" target="_blank"><span class="style103">Penebangan Hutan untuk menyukseskan Gerhan</span></a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/04/pengertian-perlindungan-hutan.html" target="_blank">Pengertian Perlindungan Hutan</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/04/strategi-perlindungan-hutan.html" target="_blank">Strategi Perlindungan Hutan</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/04/pengertian-dan-definisi-kebakaran-hutan.html" target="_blank">Pengertian Kebakaran Hutan</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/04/akibat-kebakaran-hutan.html" target="_blank">Akibat Kebakaran Hutan</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/akibat-pembukaan-lahan-dengan-cara.html" target="_blank">Dampak Kebakaran Lahan</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/04/kebakaran-hutan-penyebab-dampak-dan.html" target="_blank">Penanggulangan Kebakaran Hutan</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/04/perlindungan-hama-dan-penyakit-hutan.html" target="_blank">Perlindungan Hama dan Penyakit Hutan</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/04/macam-dan-jenis-hama-hutan.html" target="_blank">Macam dan jenis hama hutan</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/04/kerusakan-lingkungan.html">Kerusakan Lingkungan </a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/10/degradasi-hutan.html" target="_blank">Pengertian Degradasi Hutan</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/10/deforestasi.html" target="_blank">Pengertian Deforestasi</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/kerusakan-hutan-pulau-kecil.html" target="_blank">Kerusakan Hutan Pulau Kecil</a></li>
<li><a href="http://www.irwantoshut.net/picture_forest_degradation.html" target="_blank">Gambar-Gambar Kerusakan Hutan</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/akibat-pembukaan-lahan-dengan-cara.html" target="_blank">Dampak Kebakaran Lahan</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/02/dampak-negatif-pertambangan.html" target="_blank">Dampak Negatif Pertambangan </a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/02/pengertian-reboisasi-dan-penghijauan.html" target="_blank">Pengertian Reboisasi dan Penghijauan</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/02/konservasi-tanah.html" target="_blank">Konservasi Tanah</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/10/pengertian-hak-pengusahaan-hutan-hph.html" target="_blank">Pengertian Hak Pengusahaan Hutan (HPH)</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/10/dampak-pemanenan-kayu-hutan.html" target="_blank">Dampak Pemanenan Kayu Hutan</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/10/manfaat-ekonomi-dan-dampak-ekologis.html" target="_blank">Manfaat Ekonomi dan Dampak Ekologis Pengusahaan Hutan</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/tipe-hutan-di-indonesia.html" target="_blank">Macam dan Tipe Hutan di Indonesia</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/fungsi-hutan.html" target="_blank">Fungsi Hutan</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/kerusakan-hutan-pulau-kecil.html" target="_blank">Kerusakan Hutan Pulau Kecil</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/pengertian-hutan-definisi-hutan.html" target="_blank">Pengertian Hutan | Definisi Hutan</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/manfaat-hutan.html" target="_blank">Manfaat Hutan</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/pengertian-abrasi-pantai.html" target="_blank">Pengertian Abrasi Pantai</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/formasi-ekosistem-hutan.html" target="_blank">Formasi Ekosistem Hutan</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/manfaat-hutan-mangrove.html" target="_blank">Manfaat Hutan Mangrove</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/definisi-hutan-mangrove.html" target="_blank">Definisi Hutan Mangrove</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/suksesi-hutan.html" target="_blank">Suksesi Hutan</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/pengertian-ekosistem.html" target="_blank">Pengertian Ekosistem</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/tipe-tipe-hutan-tropis.html" target="_blank">Tipe Tipe Hutan Tropis</a></li>
<li><span class="item-title"><a href="http://irwantoshut.blogspot.com/2011/09/indonesia-jadi-miskin-tanpa-hutan.html" target="_blank">Indonesia jadi Miskin Tanpa Hutan</a></span></li>
<li><span class="item-title"><a href="http://irwantoshut.blogspot.com/2011/09/presiden-dedikasi-tiga-tahun-terakhir.html" target="_blank">Presiden Dedikasi Tiga Tahun Terakhir untuk Hutan Indonesia</a></span></li>
<li><span class="item-title"><a href="http://irwantoshut.blogspot.com/2011/09/illegal-logging-pada-kawasan-hutan.html" target="_blank">Illegal Logging pada Kawasan Hutan Konservasi</a></span></li>
</ul>
<br />
DEFINISI TENTANG HUTAN :<br />
<ul class="posts">
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/pengertian-hutan-definisi-hutan.html" target="_blank">DEFINISI HUTAN</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/10/definisi-dan-pengertian-hutan-alam.html" target="_blank">DEFINISI HUTAN ALAM</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/03/pengertian-dan-definisi-hutan-primer.html" target="_blank">DEFINISI HUTAN PRIMER</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/03/pengertian-dan-definisi-hutan-sekunder.html" target="_blank">DEFINISI HUTAN SEKUNDER</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/03/pengertian-dan-definisi-hutan-rawa.html" target="_blank">DEFINISI HUTAN RAWA</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/03/pengertian-dan-definisi-hutan-perdu.html" target="_blank">DEFINISI HUTAN PERDU</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/03/pengertian-dan-definisi-hutan-perawan.html" target="_blank">DEFINISI HUTAN PERAWAN</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/03/pengertian-dan-definisi-hutan_12.html" target="_blank">DEFINISI HUTAN PEGUNUNGAN</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/03/pengertian-dan-definisi-hutan-pantai.html" target="_blank">DEFINISI HUTAN PANTAI</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/03/pengertian-dan-definisi-hutan-musim.html" target="_blank">DEFINISI HUTAN MUSIM</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/03/pengertian-dan-definisi-hutan.html" target="_blank">DEFINISI HUTAN KEMASYARAKATAN</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/03/pengertian-dan-definisi-hutan-konversi.html" target="_blank">DEFINISI HUTAN KONVERSI</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/10/hutan-produksi.html" target="_blank">DEFINISI HUTAN PRODUKSI</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/definisi-hutan-lindung.html" target="_blank">DEFINISI HUTAN LINDUNG</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/03/pengertian-dan-definisi-hutan_18.html" target="_blank">DEFINISI HUTAN KONSERVASI</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/03/pengertian-dan-definisi-hutan-rakyat.html" target="_blank">DEFINISI HUTAN RAKYAT</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/definisi-mangrove.html" target="_blank" title="definsi mangrove">DEFINISI HUTAN MANGROVE</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/definisi-hutan-klimaks.html" target="_blank">DEFINISI HUTAN KLIMAKS</a></li>
<li><a href="http://ekologi-hutan.blogspot.com/2011/09/hutan-tanaman-dan-ekosistem-unggul.html" target="_blank">DEFINISI HUTAN TANAMAN</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/03/hutan-tanaman-industri-hti.html" target="_blank">DEFINISI HUTAN TANAMAN INDUSTRI (HTI)</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/03/definisi-dan-pengertian-hutan-kota.html">DEFINISI HUTAN KOTA</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/10/degradasi-hutan.html" target="_blank">DEFINISI DEGRADASI HUTAN</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/10/deforestasi.html" target="_blank">DEFINISI DEFORESTASI</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/02/pengertian-reboisasi-dan-penghijauan.html" target="_blank">DEFINISI REBOISASI DAN PENGHIJAUAN</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/02/konservasi-tanah.html" target="_blank">DEFINISI KONSERVASI TANAH</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/03/manfaat-dan-fungsi-hutan-lindung.html">MANFAAT DAN FUNGSI HUTAN LINDUNG</a></li>
<li><a href="http://ekologi-hutan.blogspot.com/2011/10/formasi-ekosistem-hutan.html" target="_blank">FORMASI EKOSISTEM HUTAN</a></li>
<li><a href="http://ekologi-hutan.blogspot.com/2011/10/ekosistem-hutan-hujan-tropis.html" target="_blank">EKOSISTEM HUTAN HUJAN TROPIS</a></li>
<li><a href="http://ekologi-hutan.blogspot.com/2011/10/ekosistem-hutan-musim.html" target="_blank">EKOSISTEM HUTAN MUSIM</a></li>
<li><a href="http://ekologi-hutan.blogspot.com/2011/10/ekosistem-hutan-pantai.html" target="_blank">EKOSISTEM HUTAN PANTAI</a></li>
<li><a href="http://ekologi-hutan.blogspot.com/2011/10/ekosistem-hutan-payau-atau-hutan.html" target="_blank">EKOSISTEM HUTAN PAYAU ATAU MANGROVE</a></li>
<li><a href="http://ekologi-hutan.blogspot.com/2011/10/ekosistem-hutan-rawa.html" target=" _blank=">EKOSISTEM HUTAN RAWA</a></li>
<li><a href="http://ekologi-hutan.blogspot.com/2011/10/ekosistem-hutan-gambut.html" target="_blank">EKOSISTEM HUTAN GAMBUT</a></li>
<li><a href="http://ekologi-hutan.blogspot.com/2011/09/ekosistem-hutan-tanaman.html" target="_blank">EKOSISTEM HUTAN TANAMAN</a></li>
</ul>
Irwanto Foresterhttp://www.blogger.com/profile/07453618430260040957noreply@blogger.com8tag:blogger.com,1999:blog-541172228880056795.post-77945699892397281662013-08-05T05:04:00.000-07:002013-08-06T07:57:05.069-07:00PENYEBAB BANJIR.. LANGGANAN TIAP TAHUN | Cara Penanggulangan dan Mengurangi Dampak Banjir.Banjir setiap tahun terjadi ketika musim hujan tiba di berbagai tempat di Indonesia. Ini sudah menjadi langganan tetap di suatu daerah yang sering dilanda banjir. <br />
<br />
Menurut Wikipedia (entah authornya siapa)<i><b> pengertian banjir</b></i> adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Uni Eropa mengartikan banjir sebagai perendaman sementara oleh air pada daratan yang biasanya tidak terendam air.<br />
<br />
Ukuran danau atau badan air terus berubah-ubah sesuai perubahan curah
hujan dan pencairan salju musiman, namun banjir yang terjadi tidak
besar kecuali jika air mencapai daerah yang dimanfaatkan manusia seperti
desa, kota, dan permukiman lain.<br />
<br />
Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi
kapasitas saluran air, terutama di kelokan sungai. Banjir sering
mengakibatkan kerusakan rumah dan pertokoan yang dibangun di dataran
banjir sungai alami. Meski kerusakan akibat banjir dapat dihindari
dengan pindah menjauh dari sungai dan badan air yang lain, orang-orang
menetap dan bekerja dekat air untuk mencari nafkah dan memanfaatkan
biaya murah serta perjalanan dan perdagangan yang lancar dekat perairan.
Manusia terus menetap di wilayah rawan banjir adalah bukti bahwa nilai
menetap dekat air lebih besar daripada biaya kerusakan akibat banjir
periodik.<br />
<br />
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, <i>pengertian banjir</i> sebagai berikut: <br />
<i><br /></i>
<i>[v] berair banyak dan deras,
kadang-kadang meluap (tt kali dsb): krn hujan turun terus-menerus,
sungai itu --; (2) n air yg banyak dan mengalir deras; air bah: pd musim
hujan, daerah itu sering dilanda --; (3) n Geo peristiwa terbenamnya
daratan (yg biasanya kering) krn volume air yg meningkat; (4) v ki
datang (ada) banyak sekali: menjelang Lebaran di pasar – petasan. </i><br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIauEzmIP9kP_MB8T_xBxP8bPffXHXWj8g70npiGfuUP0OEwL9bzUgf2ffAtv3LmAvS_vpO_KKKM6EW88L1MlzNt9GSJNQum_uokrtwd1jltQxpmLGBTGX_p_Gc781NgnsFCDP-ooto3k3/s1600/bencanabanjir.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIauEzmIP9kP_MB8T_xBxP8bPffXHXWj8g70npiGfuUP0OEwL9bzUgf2ffAtv3LmAvS_vpO_KKKM6EW88L1MlzNt9GSJNQum_uokrtwd1jltQxpmLGBTGX_p_Gc781NgnsFCDP-ooto3k3/s400/bencanabanjir.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<br />
Sehingga definisi dan Pengertian Banjir dapat diartikan sebagai suatu daerah dalam keadaan tergenang oleh air
dalam jumlah yang begitu besar. Sedangkan banjir bandang adalah banjir
yang datang secara tiba-tiba yang disebabkan oleh karena tersumbatnya
sungai maupun karena pengundulan hutan disepanjang sungai sehingga
merusak rumah-rumah penduduk maupun menimbulkan korban jiwa. Bencana
banjir hampir setiap musim penghujan melanda Indonesia.<br />
<br />
Berdasarkan
nilai kerugian dan frekuensi terjadinya bencana banjir terlihat adanya
peningkatan yang cukup berarti. Terjadinya bencana banjir tersebut sangat
dipengaruhi oleh faktor alam berupa curah hujan yang diatas normal dan
adanya pasang naik air laut. Di samping itu <i><b>faktor ulah manusia</b></i> juga
berperan penting seperti penggunaan lahan yang tidak tepat (pemukiman di
daerah bantaran sungai, di daerah resapan, penggundulan hutan, dan
sebagainya), pembuangan sampah ke dalam sungai, pembangunan pemukiman di
daerah dataran banjir dan sebagainya. <br />
<br />
<i><b>Faktor-Faktor Penyebab Banjir </b></i><br />
<ul>
<li>Curah hujan tinggi </li>
<li>Permukaan tanah lebih rendah dibandingkan muka air laut. </li>
<li>Terletak pada suatu cekungan yang dikelilingi perbukitan dengan pengaliran air keluar sempit. </li>
<li>Banyak pemukiman yang dibangun pada dataran sepanjang sungai. </li>
<li>Aliran sungai tidak lancar akibat banyaknya sampah serta bangunan di pinggir sungai. </li>
<li>Kurangnya tutupan lahan di daerah hulu sungai.</li>
</ul>
<i><b>Usaha untuk Mencegah, Menanggulangi dan Mengurangi Dampak Banjir </b></i><br />
<ul>
<li>Penataan daerah aliran sungai secara terpadu dan sesuai fungsi lahan. </li>
<li>Pembangunan sistem pemantauan dan peringatan dini pada bagian sungai yang sering menimbulkan banjir. </li>
<li>Tidak membangun rumah dan pemukiman di bantaran sungai serta daerah banjir. </li>
<li>Tidak membuang sampah ke dalam sungai. </li>
<li>Mengadakan Program Pengerukan sungai. </li>
<li>Pemasangan pompa untuk daerah yang lebih rendah dari permukaan laut. </li>
<li>Program penghijauan daerah hulu sungai harus selalu dilaksanakan serta mengurangi aktifitas di bagian sungai rawan banjir.</li>
</ul>
<br />
<br />
Peringatan dan Petunjuk dari <b>BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA (BNPB) </b>untuk mengatisipasi Bencana Banjir.<span style="background-color: #f7f6fe; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"> </span><br />
<span style="background-color: #f7f6fe; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"><br /></span>
<i><b>Sebelum terjadi banjir</b></i><br />
<ul>
<li>Perhatikan ketinggian rumah Anda dari bangunan yang rawan banjir.</li>
<li>Tinggikan panel listrik</li>
<li>Hubungi pihak berwenang apabila akan dibangun dinding penghalang di sekitar wilayah Anda.</li>
</ul>
<br />
<i><b>Pada saat terjadi bencana</b></i><br />
<br />
Apabila banjir akan terjadi di wilayah Anda:<br />
<ul>
<li>Simak informasi dari radio mengenai informasi banjir</li>
<li>Waspada terhadap banjir yang akan melanda. Apabila terjadi banjir bandang, beranjak segera ke tempat yang lebih tinggi; jangan menunggu instruksi terkait arahan beranjak.</li>
<li>Waspada terhadap arus bawah, saluran air, kubangan, dan tempat-tempat lain yang tergenang air. Banjir bandang dapat terjadi di tempat ini dengan atau tanpa peringatan pada saat hujan biasa atau deras.</li>
</ul>
<br />
<i><b>Pada saat evakuasi:</b></i><br />
<ul>
<li>Amankan rumah Anda. Apabila masih tersedia waktu, tempatkan perabot di luar rumah. Barang yang lebih berharga diletakan pada bagian yang lebih tinggi di dalam rumah.</li>
<li>Matikan semua jaringan listrik apabila ada instruksi dari pihak berwenang. Cabut alat-alat yang masih tersambung dengan listrik. Jangan menyentuh peralatan yang bermuatan listrik apabila Anda berdiri di atas air.</li>
</ul>
<br />
<i><b>Pada saat meninggalkan rumah:</b></i><br />
<ul>
<li>Jangan berjalan di arus air. Beberapa langkah berjalan di arus air dapat mengakibatkan Anda jatuh. Apabila Anda harus berjalan di air, berjalanlah pada pijakan yang tidak bergerak. Gunakan tongkat atau sejenisnya untuk mengecek kepadatan tempat Anda berpijak.</li>
<li>Jangan mengemudikan mobil di wilayah banjir. Apabila air mulai naik, abaikan mobil dan keluarlah ke tempat yang lebih tinggi. Apabila hal ini tidak dilakukan, Anda dan mobil dapat tersapu arus banjir dengan cepat. </li>
</ul>
<br />
Referensi :<br />
http://bnpb.go.id <br />
http://www.blitarkab.go.id<br />
http://ekosistem-ekologi.blogspot.com<br />
<br />
<br />Irwanto Foresterhttp://www.blogger.com/profile/07453618430260040957noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-541172228880056795.post-22255069026899008952013-05-25T23:03:00.000-07:002013-05-12T07:39:13.618-07:00PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN SELAT SUNDA<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilyapYAoTOAMKYrrtCNnD1RnwCvv2FYlyOWO_a1cuX9syTySorRT3U1wcl9QhOkUHsgClT8IWcoW4FZNzMHiALMoyeIE0QvC6tTBtlPAfiAtp-VqwvG9_uEyO9sAXwUbR3FHNgU_vCHXz0/s1600/selat-sunda.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5657287865679516850" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilyapYAoTOAMKYrrtCNnD1RnwCvv2FYlyOWO_a1cuX9syTySorRT3U1wcl9QhOkUHsgClT8IWcoW4FZNzMHiALMoyeIE0QvC6tTBtlPAfiAtp-VqwvG9_uEyO9sAXwUbR3FHNgU_vCHXz0/s320/selat-sunda.jpg" style="cursor: pointer; display: block; height: 202px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 405px;" /></a></div>
<br />
Rencana pembangunan mega proyek <u><i><b>Jembatan Selat Sunda</b></i></u> (JSS) memunculkan harapan sekaligus kekhawatiran.<br />
<br />
Anggota Komisi IV DPR Ma’mur Hasanuddin meminta pada proses pembangunan JSS agar Presiden untuk turun langsung pada pengawasan detail mega proyek tersebut. Pasalnya, lanjut Ma’mur, pembangunan JSS ini kemungkinan besar akan mengkonversi lahan pertanian di Banten, serta berpotensi pada pembabatan hutan dan perusakan lingkungan di Sumatera.<br />
<br />
“Presiden dan Menko Perekonomian mesti menjamin, dan melakukan MoU terbuka kepada masyarakat untuk tidak merusak hutan, mempertahankan lahan pertanian dan memperhatikan industri maritim sebelum JSS ini mulai di bangun," pinta Ma’mur dalam pers rilisnya kepada <i>Tribunnews.com</i>, Selasa (27/9/2011).<br />
Besarnya kemungkinan kerusakan lingkungan akibat proses pembangunan JSS ini tidak sekedar pada proses pembuatannya. Setelah usai pembangunan ini pun akan menyisakan beberapa masalah yang mesti di antisipasi pemerintah.<br />
<br />
Legislator dari Fraksi PKS ini mencotohkan misalnya Konsumsi bahan bakar misalnya, diperkirakan akan meningkat tajam. Pemerintah mesti dapat menjelaskan bagaimana ketahanan energi masih dapat dipertahankan. Pertumbuhan ekonomi akibat pembangunan Jembatan Selat Sunda, dibandingkan dengan tingkat kerusakan lingkungan dan ekses negatif lainnya harus jauh lebih tinggi.<br />
<br />
“Pemerintah harus dapat meyakinkan kepada publik, jaminan pertumbuhan ekonomi yang meningkat dan memunculkan stabilitas ekonomi yang membaik. Jangan sebaliknya memunculkan kekacauan sosial ekonomi lebih tinggi sehingga memacu kemunduran bangsa”, cetus Ma’mur.<br />
<br />
Dana Rp 100 triliun hingga Rp 150 triliun untuk pembangunan selat sunda ini, lanjut Ma’mur, bukan proyek sembarangan. Infrastuktur terpanjang di dunia ini jika berhasil di bangun akan menoreh catatan dunia. Untuk itu, Pemerintah mesti dapat meyakinkan kepada seluruh masyarakat Indonesia, bahwa pembangunan JSS ini tidak mengusik ketahanan pangan dan kelestarian hutan Indonesia.<br />
<br />
“Presiden harus turun sendiri untuk pengawasan Jembatan Selat Sunda ini, sebagai bukti keseriusan pimpinan negara untuk kejayaan bangsanya sekaligus menjamin tidak adanya kerusakan Hutan sebagai ciri khas indetitas bangsa ini," tutup Ketua DPP PKS Wilayah Dakwah Banten dan Jawa Barat (Banjabar) ini.<br />
<br />
Sumber : http://bisniskeuangan.kompas.comIrwanto Foresterhttp://www.blogger.com/profile/07453618430260040957noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-541172228880056795.post-60427759436194949432013-05-25T00:02:00.000-07:002013-05-12T07:21:19.685-07:00Indonesia jadi Miskin TANPA HUTAN<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHH6uOPmj6eh2PKQQRARvCCVWhuFggLkwMtO5-Ncy3Lk8krnJZumIivMPCm4ttB91rRJKlikq2BXLrSNTjYW3M3MZ9ra6TjV9V-p5vwmMlq5Z0Ukcmx54j3sSgNrUTyKEBXMVg17Sb66az/s1600/hutan-tropis.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="268" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHH6uOPmj6eh2PKQQRARvCCVWhuFggLkwMtO5-Ncy3Lk8krnJZumIivMPCm4ttB91rRJKlikq2BXLrSNTjYW3M3MZ9ra6TjV9V-p5vwmMlq5Z0Ukcmx54j3sSgNrUTyKEBXMVg17Sb66az/s400/hutan-tropis.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Ungkapan "<i><b>Indonesia jadi Miskin tanpa Hutan</b></i>" memang sangat tepat dan bijaksana. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan, keberadaan hutan sangat penting untuk menyimpan keanekaragaman hayati dan keajaiban dunia hewan. Menurut SBY, tanpa hutan maka kondisi masyarakat Indonesia akan sangat miskin.<br />
<br />
"Jika bukan karena manfaat yang hutan berikan maka masyarakat kita akan jauh lebih miskin," ungkap SBY ketika berpidato pada Konferensi Hutan Indonesia yang bertemakan "Alternatif Masa Depan untuk Memenuhi Tuntutan Makanan, Serat, Bahan Bakar, dan Pengurangan Emisi dari Deforestasi dan Degradasi Hutan di Negara Berkembang (REDD+)", di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (27/9).<br />
<br />
SBY mengatakan, seperti banyak negara lain yang diberkati dengan hutan tropis maka Indonesia juga menghadapi tantangan berkelanjutan dalam mengelola sumber daya hutan. Ia berpesan, keberhasilan mengelola hutan saat ini akan menentukan masa depan anak cucu di kemudian hari.<br />
<br />
"Inti pesan saya hari ini adalah bahwa keberhasilan kita dalam mengelola hutan akan menentukan masa depan kita dan anak-anak kita," tegas Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu.<br />
<br />
Dia juga menyadari, saat ini hutan terus menghadapi masalah dan tantangan besar. "Duniapun menghadapi tantangan perubahan iklim dan degradasi lingkungan. Pemanasan global semakin mengancam kehidupan dan bahkan kelangsungan hidup," tegasnya.<br />
<br />
Konferensi ini diprakarsai oleh Center for International Forestry Research (CIFOR), sebuah organisasi internasional yang berpusat di Bogor, Jawa Barat. Hasil konferensi ini akan disebarkan secara online kepada khalayak dunia, termasuk mereka yang akan menghadiri Konferensi Perubahan Iklim atau COP 17 di Durban, Afrika Selatan.<br />
<br />
Hadir dalam konferensi ini, antara lain, Menteri Lingkungan Hidup dan Pembangunan Internasional Norwegia Erik Solheim, Utusan Khusus bidang Perubahan Iklim Bank Dunia Andrew Steer, dan Menteri Negara bidang Lingkungan Hidup, Pangan dan Urusan Pedesaan Inggris Jim Pace. Pada pukul 09.00 WIB, sebelum memberikan pidato kunci, Presiden SBY didampingi Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menerima Menteri LH Norwegia Erik Solheim.<span style="font-weight: bold;"></span><br />
<span style="font-weight: bold;"></span><br />
<span style="font-weight: bold;">Source : http://www.jpnn.com</span><br />
<span style="font-weight: bold;"></span></div>
Irwanto Foresterhttp://www.blogger.com/profile/07453618430260040957noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-541172228880056795.post-73746930409696035822013-04-06T21:35:00.000-07:002013-04-07T07:59:23.683-07:00TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN SUKSESI SEKUNDER<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-lIecENRqVb8hnG-3Yjbxbdn5Fen371fo_Wp2Yi6SJMn44WbFOcbwWMVmyWV5TYppI8SYEoBK4C8FcWbUMQaPAoFlCnFIln56OhHtyhaSwvB1BwWKspCZBjcFr-u4YionNxrFSB1r6BHl/s1600/pict-indonesia-forest-11.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5452801258089280994" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-lIecENRqVb8hnG-3Yjbxbdn5Fen371fo_Wp2Yi6SJMn44WbFOcbwWMVmyWV5TYppI8SYEoBK4C8FcWbUMQaPAoFlCnFIln56OhHtyhaSwvB1BwWKspCZBjcFr-u4YionNxrFSB1r6BHl/s320/pict-indonesia-forest-11.jpg" style="cursor: pointer; float: left; height: 243px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 320px;" /></a><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CIrwanto%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-no-proof:yes;} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} </style>Tahap-tahap perkembangan <i><b>Suksesi Sekunder</b></i> dapat dijelaskan sebagai berikut : <br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Fase Permulaan</span><br />
<br />
Setelah penggundulan hutan, dengan sendirinya hampir tidak ada biomasa yang tersisa yang mampu beregenerasi. Tetapi, tumbuhan herba dan semak-semak muncul dengan cepat dan menempati tanah yang gundul.<br />
<br />
<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Fase Awal/Muda</span><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Kurang dari satu tahun, tumbuhan herba dan semak-semak digantikan oleh jenis-jenis pohon pionir awal yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: pertumbuhan tinggi yang cepat, kerapatan kayu yang rendah, pertumbuhan cabang sedikit, daun-daun berukuran besar yang sederhana, relatif muda/cepat mulai berbunga, memproduksi banyak benih-benih dorman ukuran kecil yang disebarkan oleh burung-burung, tikus atau angin, masa hidup yang pendek (7- 25 tahun), berkecambah pada intensitas cahaya tinggi, dan daerah penyebaran yang luas. Kebutuhan cahaya yang tinggi menyebabkan bahwa tingkat kematian pohon-pohon pionir awal pada fase ini sangat tinggi, dan pohon-pohon tumbuh dengan umur yang kurang lebih sama. Walaupun tegakan yang tumbuh didominasi oleh jenis-jenis pionir, namun pada tegakan tersebut juga dijumpai beberapa jenis pohon dari fase yang berikutnya, yang akan tetapi segera digantikan/ditutupi oleh pionir-pionir awal yang cepat tumbuh.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Siklus unsur hara berkembang dengan sangat cepat. Khususnya unsur-unsur hara mineral diserap dengan cepat oleh tanaman-tanaman, sebaliknya nitrogen tanah, fosfor dan belerang pada awalnya menumpuk di lapisan organik (Jordan 1985). Pertumbuhan tanaman dan penyerapan unsur hara yang cepat mengakibatkan terjadinya penumpukan biomasa yang sangat cepat. Dalam waktu kurang dari lima tahun, indeks permukaan daun dan tingkat produksi primer bersih yang dimiliki hutan-hutan primer sudah dapat dicapai. Biomasa daun, akar dan kayu terakumulasi secara berturut-turut. Begitu biomasa daun dan akar berkembang penuh, maka akumulasi biomasa kayu akan meningkat secara tajam. Hanya setelah 5-10 tahun biomasa daun dan akar halus akan meningkat mencapai nilai seperti di hutan-hutan primer. Selama 20 tahun pertama, produksi primer bersih mencapai 12-15 t biomasa/ha/tahun, yang demikian melebihi yang yang dicapai oleh hutan primer yaitu 2-11 t/ha/tahun.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Proses-proses biologi akan berjalan lebih lambat setelah sekitar 20 tahun.Ciri-ciri ini adalah permulaan dari fase ketiga (fase dewasa).</div>
<br />
<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Fase Dewasa</span><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Setelah pohon-pohon pionir awal mencapai tinggi maksimumnya, mereka akan mati satu per satu dan secara berangsur-angsur digantikan oleh pionir-pionir akhir yang juga akan membentuk lapisan pohon yang homogen (Finegan 1992). Secara garis besar, karakteristik-karakteristik pionir-pionir akhir yang relatif beragam dapat dirangkum sebagai berikut: Walaupun sewaktu muda mereka sangat menyerupai pionir-pionir awal, pionir-pionir akhir lebih tinggi, hidup lebih lama (50-100 tahun), dan sering mempunyai kayu yang lebih padat.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pionir-pionir akhir menggugurkan daun dan memiliki biji/benih yang disebarkan oleh angin, yang seringkali dorman di tanah dalam periode waktu yang sangat lama. Mereka bahkan dapat berkecambah pada tanah yang sangat miskin unsur hara bila terdapat intensitas cahaya yang cukup tinggi. Jenis-jenis pionir akhir yang termasuk kedalam genus yang sama biasanya dijumpai tersebar didalam sebuah daerah geografis yang luas.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Dalam akhir fase, akumulasi biomasa berangsur-angsur mengecil secara kontinyu. Dalam hutan-hutan yang lebih tua, biimasa yang diproduksi hanya 1- 4.5 t/ha/tahun. Setelah 50-80 tahun, produksi primer bersih mendekati nol. Sejalan dengan akumulasi biomasa yang semakin lambat, efisiensi penggunaan unsur-unsur hara akan meningkat, karena sebagian besar dari unsur-unsur hara tersebut sekarang diserap dan digunakan kembali. Sebagai hasil dari keadaan tersebut dan karena adanya peningkatan unsur hara-unsur hara yang non-fungsional pada lapisan organik dan horizon tanah bagian atas, maka konsentrasi unsur-unsur hara pada biomasa menurun (Brown & Lugo 1990). Perputaran kembali unsur hara pada daun-daunan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan fase sebelumnya.</div>
<br />
<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Fase klimaks</span><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pionir-pionir akhir mati satu per satu setelah sekitar 100 tahun (Liebermann & Liebermann 1987) dan berangsur-angsur digantikan oleh jenis-jenis tahan naungan yang telah tumbuh dibawah tajuk pionir-pionir akhir. Jenis-jenis ini adalah jenis-jenis pohon klimaks dari hutan primer, yang dapat menunjukkan ciri-ciri yang berbeda. Termasuk dalam jenis-jenis ini adalah jenis-jenis kayu tropik komersil yang bernilai tinggi dan banyak jenis lainnya yang tidak (belum) memiliki nilai komersil.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Perlahan-lahan suatu kondisi keseimbangan yang stabil (steady-state) mulai terbentuk, dimana tanaman-tanaman yang mati secara terus menerus digantikan oleh tanaman (permudaan) yang baru. Areal basal dan biomasa hutan primer semula dicapai setelah 50-100 tahun (Riswan et al. 1985) atau 150-250 tahun (Saldarriaga et. al. 1988). Setelah itu tidak ada biomasa tambahan yang terakumulasi lagi. Namun, permudaan lubang/celah tajuk yang khas terjadi pada hutan-hutan tropik basah biasanya memerlukan waktu selama 500 tahun (Riswan et al. 1985).</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Suksesi standar yang dijelaskan di atas adalah suatu contoh gambaran yang sangat skematis dari proses-proses suksesi yang sangat kompleks dan beragam. Walaupun kebanyakan suksesi mengikuti pola seperti yang dijelaskan di atas, pada kenyataannya di alam beberapa tahap suksesi sering terlampaui, atau berbagai proses suksesi muncul secara bersamaan dalam susunan seperti mosaik. Suatu situasi khusus terjadi, bila permudaan dari jenis pohon klimaks tetap hidup atau terdapat di seluruh areal setelah atau walaupun terjadi gangguan yang menyebabkan penggundulan hutan tersebut. Dalam hal ini, seluruh fase suksesi akan dilalui oleh komunitas tumbuhan tersebut, dan sebagai akibatnya yang terjadi hanyalah perubahan struktur hutan.<br />
<br />
Tulisan-Tulisan Berkaitan :<br />
<ol>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/suksesi-hutan.html" target="_blank">Pengertian Suksesi Hutan</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/02/tahap-tahap-suksesi.html">Tahap-Tahap Suksesi</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/02/tipe-tipe-suksesi.html">Tipe-Tipe Suksesi</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/definisi-suksesi-primer.html">Definisi Suksesi Primer</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/definisi-suksesi-sekunder.html">Definisi Suksesi Sekunder</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/02/suksesi-dalam-pengelolaan-hutan.html">Suksesi dalam Pengelolaan Hutan</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/02/suksesi-dalam-komunitas-hewan.html">Suksesi dalam Komunitas Hewan</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/02/perkembangan-suksesional-ekosistem.html">Perkembangan Suksesional Ekosistem</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/02/suksesi-chronosequence-dan-suksesi.html">Suksesi Chronosequence dan Suksesi Toposequence</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/02/suksesi-siklis-dan-suksesi-direksional.html">Suksesi Siklis dan Suksesi Direksional (searah)</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/02/suksesi-progresif-dan-suksesi.html">Suksesi Progresif dan Suksesi Retrogresif</a></li>
<li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/02/suksesi-autogenik-dan-suksesi-allogenik.html">Suksesi Autogenik dan Suksesi Allogenik.</a></li>
<li><a href="http://irwantomangrove.webs.com/suksesi1.html" target="_blank">Suksesi Hutan Mangrove Pulau Marsegu</a></li>
<li><a href="http://www.silvikultur.com/definisi_pengertian_hutan.html" target="_blank" title="Pengertian dan definisi">Definisi dan Pengertian Hutan</a> </li>
<li><a href="http://www.silvikultur.com/klasifikasi_hutan.html" target="_blank" title="klasifikasi hutan">Klasifikasi Hutan menurut Jenis, Kerapatan dll</a></li>
<li><a href="http://www.silvikultur.com/klasifikasi_pohon_hutan.html" target="_blank" title="klasifikasi pohon hutan">Klasifikasi Pohon dalam Sebuah Hutan</a></li>
<li><a href="http://www.irwantoshut.net/miracle_tree.html" target="_blank" title="definisi pohon">Definisi Pohon dan Pohon-Pohon Menakjubkan</a></li>
<li><a href="http://www.irwantoshut.net/picture_tree.html" target="_blank" title="gambar pohon">Gambar dan Bentuk Pohon Pohon</a></li>
<li><a href="http://www.irwantoshut.net/carbon_trade_indonesia_forests.html" target="_blank">Manfaat Hutan dalam Perdagangan Karbon</a></li>
<li><a href="http://www.irwantoshut.net/silvikultur_hutan_alam_tropika.html" target="_blank" title="Silvikultur Hutan Alam Tropika">Silvikultur Hutan Alam Tropika</a></li>
<li><a href="http://www.irwantoshut.net/jenis_tipe_hutan.html" target="_blank" title="jenis tipe hutan di Indonesia">Jenis dan Tipe Hutan di Indonesia</a></li>
<li><a href="http://www.irwantoshut.net/tipe_tipe_hutan_tropis.html" target="_blank" title="Tipe hutan tropika">Tipe-tipe Hutan Tropika</a></li>
<li><a href="http://ekologi-hutan.blogspot.com/2010/10/struktur-hutan-hujan-tropis.html" target="_blank" title="struktur hutan hujan tropika">Struktur Hutan Hujan Tropika</a></li>
<li><a href="http://www.irwantoshut.net/faktor_faktor_yang_mengontrol_siklus_hara.html" target="_blank" title="faktor mengontrol siklus hara pada hutan hujan tropika">Faktor-Faktor yang Mengontrol Siklus Hara</a></li>
<li><a href="http://www.silvikultur.com/faktor_lingkungan_pembangunan_hutan_tanaman.html" target="_blank" title="faktor lingkungan pembangunan hutan tanaman">Faktor-Faktor Lingkungan dan Pembangunan Hutan</a></li>
<li><a href="http://www.silvikultur.com/pengelolaan_hutan_tanaman.html" target="_blank">Pengelolaan Hutan Tanaman</a> </li>
<li><a href="http://www.silvikultur.com/penentuan_kerapatan_tegakan.html" target="_blank" title="Penentuan Kerapatan Tegakan">Penentuan Kerapatan Tegakan</a></li>
<li><a href="http://www.silvikultur.com/metode_penentuan_kerapatan_tegakan.html" target="_blank" title="metode penentuan kerapatan tegakan">Metode Penentuan Kerapatan Tegakan</a></li>
<li><a href="http://www.silvikultur.com/ruang_tumbuh_kerapatan_tegakan.html" target="_blank" title="ruang tumbuh kerapatan tegakan">Ruang Tumbuh Kerapatan Tegakan Jarak Antar Pohon</a></li>
<li><a href="http://www.silvikultur.com/metode_lain_pengukuran_kerapatan_tegakan.html" target="_blank" title="metode lain pengukuran tegakan">Metode Lain Pengukuran Kerapatan Tegakan</a></li>
<li><a href="http://www.silvikultur.com/evaluasi_metode_pengukuran_kerapatan_tegakan.html" target="_blank" title="evaluasi metode pengukuran tegakan">Evaluasi Berbagai Metode Mengukur Kerapatan Tegakan</a></li>
<li><a href="http://www.silvikultur.com/keuntungan_kerugian_tebang_habis.html" target="_blank" title="keuntungan kerugian tebang habis">Keuntungan dan Kerugian Sistem Tebang Habis</a></li>
<li><a href="http://www.silvikultur.com/keuntungan_kerugian_tebang_pilih.html" target="_blank" title="keuntungan kerugian sistem tebang pilih">Keuntungan dan Kerugian Sistem Tebang Pilih</a></li>
<li><a href="http://irwantoshut.blogspot.com/2011/05/proyek-pembuatan-hutan-di-gurun-sahara.html" target="_blank" title="pembuatan hutan di gurun sahara">Proyek Pembuatan Hutan di Gurun Sahara</a></li>
</ol>
<br />
DAFTAR PUSTAKA <br />
<ul>
<li>Arief, Arifin, (1994), Hutan, Hakikat dan Pengaruhnya terhadap Lingkungan, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta </li>
<li>Daniel, Theodore. W, John. A. Helms, Frederick S. Baker, (1978), Prinsip-Prinsip Silvikultur (Diterjemahkan oleh Dr. Ir. Djoko Marsono, 1992), Gadjah Mada University Press, Yogyakarta </li>
<li>Emrich Anette, Benno Pokorny, Dr, Cornelia Sepp. (2000) Relevansi Pengelolaan Hutan Sekunder Dalam Kebijakan Pembangunan (Penelitian Hutan Tropika). Deutsche Gesellschaft Für Technische Zusammenarbeit (Gtz) Gmbh Postfach 5180 D-65726 Eschborn </li>
<li>Marsono, Dj (1991). Potensi dan Kondisi Hutan Hujan Tropika Basah di Indoensia. Buletin Instiper Volume.2. No.2. Institut Pertanian STIPER. Yogyakarta. </li>
<li>Schindele, W. (1989): Investigation of the steps needed to rehabilitate the areas of East Kalimantan seriously affected by fire. </li>
</ul>
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
</div>
Irwanto Foresterhttp://www.blogger.com/profile/07453618430260040957noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-541172228880056795.post-32803454926563672862013-04-06T00:40:00.000-07:002013-04-07T08:11:04.761-07:00.:: FUNGSI HUTAN | Konservasi :: Lindung :: Produksi ::.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgS12q6P1iBySVybROMrDAvdBUM0Csxuil9q9ll9yczXc4Tm0MLQZU7v9jmTyMJ3SP6p1zqAyC7GC4Et4aRHbhef5Nn-2-monrwiAKpWGFac07MO9igPvFxRB9vMGyJ84WIfJ46RD6MkC5w/s1600/hutan-tropis-fungsi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="318" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgS12q6P1iBySVybROMrDAvdBUM0Csxuil9q9ll9yczXc4Tm0MLQZU7v9jmTyMJ3SP6p1zqAyC7GC4Et4aRHbhef5Nn-2-monrwiAKpWGFac07MO9igPvFxRB9vMGyJ84WIfJ46RD6MkC5w/s400/hutan-tropis-fungsi.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Indahnya pemandangan hutan ini, terlihat hijau, teduh dan menyimpan banyak misteri. Selain menyimpan misteri, hutan juga terkandung banyak fungsi dan fungsi-fungsi tersebut dikelompokan seperti yang terdapat dalam Undang-Undang No. 41 Tahun 1999.</div>
<br />
Hutan mempunyai tiga fungsi, yaitu:<br />
a. fungsi konservasi,<br />
b. fungsi lindung, dan<br />
c. fungsi produksi.<br />
<br />
Pemerintah menetapkan hutan berdasarkan fungsi pokok sebagai berikut:<br />
a. hutan konservasi,<br />
b. hutan lindung, dan<br />
c. hutan produksi.<br />
<br />
Hutan konservasi terdiri dari :<br />
a. kawasan hutan suaka alam,<br />
b. kawasan hutan pelestarian alam, dan<br />
c. taman buru.<br />
<br />
<div class="textfile">
<span class="style110">Hutan produksi </span>adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok memproduksi hasil hutan.<br />
<br />
<span class="style110">Hutan lindung</span> adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan memelihara <a href="http://www.irwantoshut.net/agroforestry_kesuburan_tanah.html" target="_blank">kesuburan tanah</a>.<br />
<br />
<span class="style110">Hutan konservasi</span> adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu, yang mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan <a href="http://www.irwantoshut.net/picture_indonesia_fauna.html" target="_blank">satwa</a> serta <a href="http://www.irwantoshut.net/ekologi.html" target="_blank">ekosistemnya</a>.<br />
<br />
<span class="style110">Kawasan hutan suaka alam</span> adalah hutan dengan ciri khas tertentu, yang mempunyai fungsi pokok sebagai kawasan pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya, yang juga berfungsi sebagai wilayah sistem penyangga kehidupan. </div>
<div class="textfile">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://www.irwantoshut.net/picture_indonesia_fauna.html" target="_blank"><img alt="Fungsi Hutan Suaka Marga Satwa" border="0" height="512" src="http://www.irwantoshut.net/orang_utan.jpg" width="384" /></a></div>
<div class="textfile">
<br /></div>
<div class="textfile">
<span class="style110">Kawasan hutan pelestarian alam</span> adalah hutan dengan ciri khas tertentu, yang mempunyai fungsi pokok perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, serta pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.<br />
<br />
<span class="style110">Taman buru </span>adalah kawasan hutan yang di tetapkan sebagai tempat wisata berburu.</div>
<div class="textfile">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://www.irwantoshut.net/picture_indonesia_fauna.html" target="_blank"><img alt="fungsi hutan habitat satwa" border="0" height="279" src="http://www.irwantoshut.net/nuri-biru.gif" width="392" /></a></div>
<div class="textfile">
<br /></div>
<div class="textfile">
Hutan merupakan suatu masyarakat tumbuh-tumbuhan dan hewan yang hidup dalam lapisan dan permukaan tanah, yang terletak pada suatu kawasan dan membentuk suatu ekosistem yang berada dalam keadaan keseimbangan dinamis. Dengan demikian berarti berkaitan dengan proses-proses yang berhubungan yaitu:<br />
<br />
<h3>
<b><span class="style110">1. Hidrologis, </span></b></h3>
artinya hutan merupakan gudang penyimpanan air dan tempat menyerapnya air hujan maupun embun yang pada akhirnya akan mengalirkannya ke sungai-sungai yang memiliki mata air di tengah-tengah hutan secara teratur menurut irama alam. Hutan juga berperan untuk melindungi tanah dari erosi dan daur unsur haranya. </div>
<div class="textfile">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://www.irwantoshut.net/water_important.html" target="_blank"><img alt="Fungsi Hidrologi Hutan" border="0" height="448" src="http://www.irwantoshut.net/water_flow.jpg" width="317" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
Fungsi Hidrologi</div>
<div class="textfile">
<h3>
<span class="style110">2. Iklim,</span></h3>
artinya komponen ekosistern alam yang terdiri dari unsur-unsur hujan (air), sinar matahari (suhu), angin dan kelembaban yang sangat mempengaruhi kehidupan yang ada di permukaan bumi, terutama iklim makro maupun mikro.<br />
<br />
<h3>
<span class="style110">3. Kesuburan tanah, </span></h3>
artinya tanah hutan merupakan pembentuk humus utama dan penyimpan unsur-unsur mineral bagi tumbuhan lain. <a href="http://www.irwantoshut.net/agroforestry_kesuburan_tanah.html" target="_blank">Kesuburan tanah</a> sangat ditentukan oleh faktor-faktor seperti jenis batu induk yang membentuknya, kondisi selama dalam proses pembentukan, tekstur dan struktur tanah yang meliputi kelembaban, suhu dan air tanah, topografi wilayah, vegetasi dan jasad jasad hidup. Faktor-faktor inilah yang kelak menyebabkan terbentuknya bermacam-macam <a href="http://www.irwantoshut.net/hutan_indonesia.html" target="_blank">formasi hutan</a> dan <a href="http://www.irwantoshut.net/tipe_tipe_hutan_tropis.html" target="_blank">vegetasi hutan</a>.<br />
<br />
<h3>
<span class="style110">4. Keanekaragaman genetik, </span></h3>
artinya hutan memiliki kekayaan dari berbagai jenis flora dan <a href="http://www.irwantoshut.net/picture_indonesia_fauna.html" target="_blank">fauna</a>. Apabila hutan tidak diperhatikan dalam pemanfaatan dan kelangsungannya, tidaklah mustahil akan terjadi erosi genetik. Hal ini terjadi karena hutan semakin berkurang habitatnya.<br />
<br />
<h3>
<span class="style110">5. Sumber daya alam, </span></h3>
artinya hutan mampu memberikan sumbangan hasil alam yang cukup besar bagi devisa negara, terutama di bidang industri. Selain itu hutan juga memberikan fungsi kepada masyarakat sekitar hutan sebagai pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Selain kayu juga dihasilkan bahan lain seperti biofuel, damar, kopal, gondorukem, terpentin, kayu putih dan rotan serta tanaman obat-obatan. </div>
<div class="textfile">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://www.irwantoshut.net/masyarakat_terpencil.html" target="_blank"><img alt="Fungsi Hutan untuk kehidupan masyarakat sekitar" border="0" height="350" src="http://www.irwantoshut.net/orang-solea.jpg" width="300" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
Kehidupan Masyarakat Sekitar Hutan</div>
<div class="textfile">
<h3>
<span class="style110">6. Wilayah wisata alam, </span></h3>
artinya hutan mampu berfungsi sebagai sumber inspirasi, nilai estetika, etika dan sebagainya. </div>
<div class="textfile">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://www.irwantoshut.net/taman_nasional_manusela.html" target="_blank"><img alt="Fungsi Hutan untuk wisata alam" border="0" height="350" src="http://www.irwantoshut.net/sawai.jpg" width="300" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Wisata Alam </div>
Irwanto Foresterhttp://www.blogger.com/profile/07453618430260040957noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-541172228880056795.post-69726269534026009352013-04-01T08:46:00.000-07:002015-04-08T19:58:01.758-07:00GAMBAR BLOG-IRWANTO untuk IMAGES SLIDERGambar-gambar di bawah ini yang dipakai untuk images slider atau gambar bergerak pada blog irwantoshut.blogspot.com. Ada beberapa gambar yang ditayangkan secara bergantian untuk mempercantik blog dan masing-masing gambar mempunyai link tersendiri.<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggQQJAz4lI19zxPOeaiPpBKVCmbRcysi1M_QHBt4bLTxGAXLzP-8pbprBFrnhkF3EtOGXe8nCqXFB0Baf2y5TmNITWspwAG52behEVc4GZoOK307KPhe12E3jUKtH_8R0gJu7KWN9QPZD8/s1600/fisiologi-pohon.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggQQJAz4lI19zxPOeaiPpBKVCmbRcysi1M_QHBt4bLTxGAXLzP-8pbprBFrnhkF3EtOGXe8nCqXFB0Baf2y5TmNITWspwAG52behEVc4GZoOK307KPhe12E3jUKtH_8R0gJu7KWN9QPZD8/s320/fisiologi-pohon.jpg" height="226" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhaT6RMYvSbQY15QTziNhyphenhyphenB0rAKWa4S7l3FHkUv3PNhR4DRPySvVX60TwaW80bHCnmQoNJ7QC1DkIpqPZdIGmT3wNNcN97cguSoozlyTxw862fk8zNNY_LDoc53-LWnAzaVPB1si9-DMwd/s1600/hutan-mangrove.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhaT6RMYvSbQY15QTziNhyphenhyphenB0rAKWa4S7l3FHkUv3PNhR4DRPySvVX60TwaW80bHCnmQoNJ7QC1DkIpqPZdIGmT3wNNcN97cguSoozlyTxw862fk8zNNY_LDoc53-LWnAzaVPB1si9-DMwd/s320/hutan-mangrove.jpg" height="192" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgork9PVvtGkbhednV3bgRbtYSBDT68NanKBWkAWQ0Kokn-OqKVuM92orPz7qQeWhiBuayDoDIUI4LEt3ZlAKAyANjKqwaHFfSYKYC8meO9SRl5_xIdzzsdbQo4EE0h73ndXPUddMpGtfrE/s1600/hutan-tropis.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgork9PVvtGkbhednV3bgRbtYSBDT68NanKBWkAWQ0Kokn-OqKVuM92orPz7qQeWhiBuayDoDIUI4LEt3ZlAKAyANjKqwaHFfSYKYC8meO9SRl5_xIdzzsdbQo4EE0h73ndXPUddMpGtfrE/s320/hutan-tropis.jpg" height="240" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTND7pnqkHg65RawvSielqPR9ti_6utjz6EjcPR8CiIxv1s4IiIKWacQUyjtJjv1Yj4ssDUNW3eMnS9Hpinx98LD6iMirwZpxUIVqVWWvdV2tbF_231GvM6ESCz0MmtfayoLKg_FLwVyvZ/s1600/pohon-12.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTND7pnqkHg65RawvSielqPR9ti_6utjz6EjcPR8CiIxv1s4IiIKWacQUyjtJjv1Yj4ssDUNW3eMnS9Hpinx98LD6iMirwZpxUIVqVWWvdV2tbF_231GvM6ESCz0MmtfayoLKg_FLwVyvZ/s320/pohon-12.JPG" height="226" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2s6yMLJjqLk-KfyBkZt5AlGMmcjwAbHC1c2RJ6hpTU2x8L6Nev8QMuEpVWO2yWNcfT1jz0cJTuv9OopF5AZq3CrmD1JYSRamqqy44abuy92Gu0t8xDkhkGZ6VbRx0rSa0lY8XP2pDDKp8/s1600/silvikultur.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2s6yMLJjqLk-KfyBkZt5AlGMmcjwAbHC1c2RJ6hpTU2x8L6Nev8QMuEpVWO2yWNcfT1jz0cJTuv9OopF5AZq3CrmD1JYSRamqqy44abuy92Gu0t8xDkhkGZ6VbRx0rSa0lY8XP2pDDKp8/s320/silvikultur.jpg" height="229" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEab9A9EqEWqgimape-y9vKtDpBnEWBKPTqLz2peyHb7WYJWT3qaYH-XqDnjf3c_LB4S1bMDTnyDCd8DHtSkYkL2bcF9Gtf4ld9eQ_RQuq-2CZgPBKv4VBiXe91H4U15CXy5wVHbZ61oFY/s1600/uang-internet-3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEab9A9EqEWqgimape-y9vKtDpBnEWBKPTqLz2peyHb7WYJWT3qaYH-XqDnjf3c_LB4S1bMDTnyDCd8DHtSkYkL2bcF9Gtf4ld9eQ_RQuq-2CZgPBKv4VBiXe91H4U15CXy5wVHbZ61oFY/s320/uang-internet-3.jpg" height="219" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1_rIeuRbhNUJTsthnvRnmNaE2KqMQeXloSP-WbW4zBQGlNOQ4rRccfeh_SSPgl10MpB9tPewzdwO7yQR0u8l2uMXnai4APppKoOidYBSCqI49goyONgdlgUaX81zF7orzkzqTcZSVUQSF/s1600/IRWANTO-FORESTER.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1_rIeuRbhNUJTsthnvRnmNaE2KqMQeXloSP-WbW4zBQGlNOQ4rRccfeh_SSPgl10MpB9tPewzdwO7yQR0u8l2uMXnai4APppKoOidYBSCqI49goyONgdlgUaX81zF7orzkzqTcZSVUQSF/s320/IRWANTO-FORESTER.jpg" height="187" width="320" /></a></div>
<br /></div>
Irwanto Foresterhttp://www.blogger.com/profile/07453618430260040957noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-541172228880056795.post-42909959953006019222013-03-24T09:18:00.000-07:002018-10-25T00:40:18.979-07:00Rapat Jurusan Kehutanan UNPATTI AMBON untuk Membuka Program Studi Baru <div dir="ltr">
Hari ini diadakan rapat jurusan kehutanan di ruang Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian. <br />
Rapat jurusan ini merupakan tindak lanjut rapat pembukaan fakultas baru fakultas kehutanan di Universitas Pattimura.<br />
Hadir dalam rapat ini Dekan Fakultas Pertanian yang merupakan Dosen Jurusan Kehutanan yaitu Bapak Profesor John Matinahoru.</div>
<div dir="ltr">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFq-YJvB60J5s-IkKbbnxZfTMw0gWXz6ZyY2EsGr3UvZ9VwrZoJDCpw6whl0btYSh8uTJOOh8iJG2wmmYpSUsZlAL5hJVs0tHWLDsISm8pwszoJbCb523i0VOj-old4dBvYMpW9KgN8UM/s1600/1427253182862.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFq-YJvB60J5s-IkKbbnxZfTMw0gWXz6ZyY2EsGr3UvZ9VwrZoJDCpw6whl0btYSh8uTJOOh8iJG2wmmYpSUsZlAL5hJVs0tHWLDsISm8pwszoJbCb523i0VOj-old4dBvYMpW9KgN8UM/s640/1427253182862.jpg" width="400" /> </a> </div>
<br />
Jurusan Kehutanan Universitas Pattimura Ambon mempunyai empat minat
untuk membentuk profesionalisme rimbawan. Empat minat itu adalah
Manajemen Hutan, Teknologi Hasil Hutan, Konservasi Sumber Daya Alam dan
Budidaya Hutan. Dosen Jurusan Kehutanan Unpatti berjumlah 57 orang,
yang tersebar di dalam empat minat tersebut dan terdapat 4 Guru Besar
dengan perincian kualifikasi dosen sebagai berikut :<br />
<ul>
<li>S3 (Doktor) : 7 orang ( 4 orang Guru Besar/ Profesor)</li>
<li>S2 (Magister) : 46 orang ( 1 orang Guru Besar/Profesor dan 4 sementara Studi S3)</li>
<li>S1 (Sarjana) : 3 orang ( 2 sementara Studi S2)</li>
</ul>
Untuk lebih jelas mengenai Jurusan Kehutanan <b>Unpatti Ambon </b>dapat mengunjungi website JURUSAN KEHUTAN <b>UNPATTI AMBON</b> dengan alamat <a href="http://kehutanan.unpatti.ac.id/" target="_blank">http://kehutanan.unpatti.ac.id</a>.
Irwanto Foresterhttp://www.blogger.com/profile/07453618430260040957noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-541172228880056795.post-9844947397702975542011-09-27T23:13:00.001-07:002012-03-21T08:49:02.792-07:00Presiden Dedikasi Tiga Tahun Terakhir untuk Hutan Indonesia<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiW_6Ax49LCZ6H2JqFMQCmv6NtZnQQHnz91G9Jq3OTGi5VBYQPrc0ESHOhqY4rUfm0Z6EIHIfqfsbnqeV8aKZfjatoY-DhZUxLmacPB6nAJKCaC7z4lE-pHa92yONSfZoNHdjxUZscLA91R/s1600/hutan-tropis-indonesia.jpg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 433px; height: 282px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiW_6Ax49LCZ6H2JqFMQCmv6NtZnQQHnz91G9Jq3OTGi5VBYQPrc0ESHOhqY4rUfm0Z6EIHIfqfsbnqeV8aKZfjatoY-DhZUxLmacPB6nAJKCaC7z4lE-pHa92yONSfZoNHdjxUZscLA91R/s400/hutan-tropis-indonesia.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5722377737631500354" border="0" /></a><br /><div style="text-align: justify;">Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima kunjungan kehormatan Menteri Negara bidang Lingkungan Hidup, Pangan, dan Urusan Perdesaan Inggris Jim Paice (kiri) dan Menteri Lingkungan Hidup dan Pembangunan Internasional Norwegia Erik Solheim (tengah) sebelum acara pembukaan Konferensi Kehutanan Indonesia di Jakarta kemarin.<br /></div><br />JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berjanji akan mendedikasikan tiga tahun terakhir pemerintahannya untuk menjaga kelestarian hutan tropis Indonesia.<br /><br />Komitmen ini diwujudkan dalam bentuk kebijakan yang prolingkungan terutama hutan. Presiden mengungkapkan, kesuksesan Indonesia dan dirinya dalam menjaga hutan sekarang ini akan sangat menentukan masa depan generasi mendatang. Hutan tropis Indonesia tidak hanya berperan besar dalam mengurangi polusi udara dunia, tapi juga menjadi sumber kehidupan ekonomi dan sosial.<br /><br />”Saya akan melanjutkan kerja dan dedikasi selama tiga tahun terakhir masa pemerintahan saya untuk mencapai hasil abadi dalam menjaga dan memperkaya lingkungan dan hutan Indonesia,” tutur Presiden SBY pada acara Konferensi Kehutanan Indonesia di Jakarta kemarin. Sebagai komitmen untuk menjaga lingkungan, Presiden SBY berjanji tidak akan mengorbankan kelestarian hutan demi tujuan ekonomi.Mantan Menteri Pertambangan dan Energi tersebut mengemukakan, manajemen pengelolaan hutan terkait erat dengan kehidupan rakyat, perubahan iklim, ketahanan pangan, dan energi.<br /><br />Dengan alasan itulah, pemerintah perlu mengambil inisiatif untuk menggandeng stakeholder dalam mengelaborasi kepentingan ekonomi dan lingkungan. ”Di kemudian hari, saya tidak ingin bercerita kepada cucu saya,Almira,bahwa kita tidak bisa menyelamatkan hutan dan orang-orang yang tergantung pada hutan,”tandas Presiden. Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa menjelaskan, kebijakan ekonomi Indonesia selalu menggabungkan antara kepentingan ekonomi dan lingkungan.<br /><br />Hatta juga menegaskan pemerintah konsisten dengan roadmappelestarian lingkungan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan optimistis target pemerintah untuk menurunkan emisi karbon sebesar 26% pada 2020 bakal tercapai.Upaya mencapai target tersebut antara lain ditempuh melalui dua kebijakan strategis yang saling mendukung. Kebijakan pertama adalah moratorium pembukaan lahan hutan alam primer dan lahan gambut seluas 72 juta hektare untuk jangka dua tahun. Kedua, program penanaman semiliar pohon yang telah dilaksanakan tahun lalu dan akan berlanjut tahun depan.<br /><br />Tahun lalu angkanya bahkan melampaui target menjadi 1,5 miliar pohon. ”Melalui kebijakan moratorium yang ditunjang penanaman semiliar pohon, saya yakin target penurunan emisi bisa lebih dari 26% bahkan mencapai 40%,”ucapnya.<br /><br />Sumber : http://www.seputar-indonesia.comIrwanto Foresterhttp://www.blogger.com/profile/07453618430260040957noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-541172228880056795.post-84882334488082615802011-09-27T23:07:00.002-07:002012-04-10T22:23:20.110-07:00ILLEGAL LOGGING PADA KAWASAN HUTAN KONSERVASI<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFzfmE51Ikutahf3VBxmk52xGuhjmWBIPlW3GBhyphenhyphenLuUv0qhd_dcIhrNVX4FBC7nXbZEQuj1rHYqoPB9wXRb8u9GTYbEh9etFFL8dlBlqHxE9IoUzToVRlc6-1Xp5Rv72zB3PfTaQMHtkq_/s1600/penebangan-hutan-illegal-logging.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 458px; height: 306px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFzfmE51Ikutahf3VBxmk52xGuhjmWBIPlW3GBhyphenhyphenLuUv0qhd_dcIhrNVX4FBC7nXbZEQuj1rHYqoPB9wXRb8u9GTYbEh9etFFL8dlBlqHxE9IoUzToVRlc6-1Xp5Rv72zB3PfTaQMHtkq_/s400/penebangan-hutan-illegal-logging.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5722133497088325298" border="0" /></a><br />Kerusakan hutan di Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara khususnya di hutan konservasi disebabkan aksi perambahan dan penebangan liar. Luas hutan konservasi yang mencapai 37 persen dari luasan wilayah hutan di Konawe Selatan, mencapai 80,415, adalah salah satu jenis hutan yang mendapat perhatian atas kerusakan tersebut.<br /><br />Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sultra yang menjadi penanggungjawab atas perlindungan melakukan koordinasi lintas sektoral dengan menggelar rapat pembahasan rencana pengelolaan jangka menengah kedua (RPJM II) Suaka Margasatwa di Konawe Selatan.<br /><br />Dalam pertemuan itu terungkap, kurangnya penjagaan hutan konservasi dan hutan lindung lainnya, di Konawe Selatan akibat minimnya jumlah petugas lapangan yang aktif memonitoring hutan. Selain itu, juga anggaran untuk pengawasan masih sangat terbatas, termasuk kerusakan hutan ini bukan saja masyarakat yang turut, tetapi ada oknum-oknum petugas dan para cukong.<br /><br />Untuk menghentikan kerusakan hutan konservasi yang semakin meluas itu, pihak BKSDA menawarkan bentuk kerjasama, termasuk saran-saran dari pemerintah Kabupaten, dan jajaran penegak hukum di Konawe Selatan.<br /><br />"Kami mengakui, dengan keterbatasan petugas lapangan, termasuk anggaran, penjagaan hutan di Konawe Selatan belum maksimal. Karena itu melalui RPJM II ini kami meminta masukan dan saran atas terciptanya hutan lestari di Konawe Selatan,"ujar Sakrianto Djawie, Kepala Seksi Konserveasi Wilayah II BKSDA Sultra, kemarin.<br /><br /><div style="text-align: center;"><img style="width: 363px; height: 363px;" alt="http://assets.wwf.org.uk/img/illegal_logging_400_1_6926.jpg" src="http://assets.wwf.org.uk/img/illegal_logging_400_1_6926.jpg" /><br /></div><br />Menurut Sakrianto, hutan konservasi di Konawe Selatan terbagi dalam empat bagian yakni Suaka Marga Satwa Tanjung Peropa, Tanjung Amolengu, Tanjung Batikolo dan TN Rawa Aopa Watumoahai. Hutan konservasi ini dapat terjaga dengan baik, bila seluruh stakeholder terlibat dalam melakukan perlindungan dan menjaga dari orang-orang yang tidak bertanggungjawab. "Kerjasama semua pihak sangat penting dalam rangka menjaga hutan yang ada di Konawe Selatan," tandasnya.<br /><br />Sementara itu, Sekretaris Kabupaten Konsel H Sardjun Mokke yang membuka rapat pembahasan RPJM II Suaka Marga Satwa Tanjung Batikolo mengakui, jika kawasan konservasi yang ada di Konsel sudah terjamak oleh orang-rang yang tidak bertanggungjawab. "Untuk itu kepada semua peserta memberikan masukan, termasuk turutserta dan mensosialisasikan menjaga hutan di Konawe Selatan," ujarnya.<span style="font-weight: bold;"><br /><br /><span style="font-weight: bold;">Source : http://www.jpnn.com<br /><br /></span></span><p style="text-align: justify;">Artikel Terkait :<br /></p><ul><li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/04/strategi-perlindungan-hutan.html" target="_blank">Strategi Perlindungan Hutan</a></li><li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/04/kerusakan-hutan.html" target="_blank">Kerusakan Hutan Indonesia<br /></a></li><li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/04/penyebab-kerusakan-hutan.html" target="_blank">Penyebab Kerusakan Hutan</a></li><li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/10/degradasi-hutan.html" target="_blank">Degradasi Hutan</a></li><li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/10/deforestasi.html" target="_blank">Deforestasi</a></li><li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/kerusakan-hutan-pulau-kecil.html" target="_blank">Kerusakan Hutan Pulau Kecil</a><br /></li><li><a href="http://www.irwantoshut.net/picture_forest_degradation.html" target="_blank">Gambar-Gambar Kerusakan Hutan</a></li><li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/akibat-pembukaan-lahan-dengan-cara.html" target="_blank">Dampak Kebakaran Lahan</a></li><li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/02/dampak-negatif-pertambangan.html" target="_blank">Dampak Negatif Pertambangan </a><br /></li><li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/02/pengertian-reboisasi-dan-penghijauan.html" target="_blank">Pengertian Reboisasi dan Penghijauan</a></li><li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/02/konservasi-tanah.html" target="_blank">Konservasi Tanah</a></li><li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/10/pengertian-hak-pengusahaan-hutan-hph.html" target="_blank">Pengertian Hak Pengusahaan Hutan (HPH)</a></li><li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/10/dampak-pemanenan-kayu-hutan.html" target="_blank">Dampak Pemanenan Kayu Hutan</a></li><li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/10/manfaat-ekonomi-dan-dampak-ekologis.html" target="_blank">Manfaat Ekonomi dan Dampak Ekologis Pengusahaan Hutan</a></li><li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/tipe-hutan-di-indonesia.html" target="_blank">Macam dan Tipe Hutan di Indonesia</a></li><li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/fungsi-hutan.html" target="_blank">Fungsi Hutan</a></li><li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/kerusakan-hutan-pulau-kecil.html" target="_blank">Kerusakan Hutan Pulau Kecil</a></li><li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/pengertian-hutan-definisi-hutan.html" target="_blank">Pengertian Hutan | Definisi Hutan</a></li><li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/manfaat-hutan.html" target="_blank">Manfaat Hutan</a></li><li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/pengertian-abrasi-pantai.html" target="_blank">Pengertian Abrasi Pantai</a></li><li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/formasi-ekosistem-hutan.html" target="_blank">Formasi Ekosistem Hutan</a></li><li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/manfaat-hutan-mangrove.html" target="_blank">Manfaat Hutan Mangrove</a></li><li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/definisi-hutan-mangrove.html" target="_blank">Definisi Hutan Mangrove</a></li><li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/suksesi-hutan.html" target="_blank">Suksesi Hutan</a></li><li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/pengertian-ekosistem.html" target="_blank">Pengertian Ekosistem</a></li><li><a href="http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/tipe-tipe-hutan-tropis.html" target="_blank">Tipe Tipe Hutan Tropis</a></li><li><span class="item-title"><a target="_blank" href="http://irwantoshut.blogspot.com/2011/09/indonesia-jadi-miskin-tanpa-hutan.html">Indonesia jadi Miskin Tanpa Hutan</a></span></li><li><span class="item-title"><a target="_blank" href="http://irwantoshut.blogspot.com/2011/09/presiden-dedikasi-tiga-tahun-terakhir.html">Presiden Dedikasi Tiga Tahun Terakhir untuk Hutan Indonesia</a></span></li><li><span class="item-title"><a target="_blank" href="http://irwantoshut.blogspot.com/2011/09/illegal-logging-pada-kawasan-hutan.html">Illegal Logging pada Kawasan Hutan Konservasi</a></span></li></ul>Irwanto Foresterhttp://www.blogger.com/profile/07453618430260040957noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-541172228880056795.post-91126808253557713952011-09-27T22:56:00.000-07:002011-09-27T23:03:07.816-07:00HUTAN UNTUK DIWARISKAN KEPADA ANAK CUCU<div style="text-align: center;"><img alt="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhX2CXU-i_InnpkGtWXE90jnx0xhFMO_WiKL7Z9_PjCDblE5QFdyr8hdEVzO1pwo5Rr81zHNgTAFpsWl_tSjfU3BSZUg6Vnp9_eSEg1ru6nuwVslEQwjGxplOVzG9lD0pelg3vu0QkRVKAL/s1600/illegal+logging.jpg" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhX2CXU-i_InnpkGtWXE90jnx0xhFMO_WiKL7Z9_PjCDblE5QFdyr8hdEVzO1pwo5Rr81zHNgTAFpsWl_tSjfU3BSZUg6Vnp9_eSEg1ru6nuwVslEQwjGxplOVzG9lD0pelg3vu0QkRVKAL/s1600/illegal+logging.jpg" /><br /></div><br />Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak mau menyampaikan cerita sedih mengenai kerusakan hutan dan kepunahan hewan kepada cucu tersayangnya, Almira. Oleh karena itu ia menyerukan dilakukan perubahan pengelolaan hutan, agar pengelolaan hutan menjadi lebih mendukung kelestarian. <p>Hal itu disampaikan Presiden Yudhoyono, Selasa (27/9/2011), di Jakarta, saat menyampaikan pidato kunci di hadapan ratusan peserta dan wartawan dari berbagai negara dalam konferensi internasional mengenai hutan Indonesia.</p><p>Almira adalah putri dari pasangan Agus Harimurti Yudhoyono, dan Anissa Pohan<br /></p><p>"Saya tidak mau nanti menjelaskan kepada cucu saya, Almira, bahwa kita tidak mampu menyelamatkan hutan dan orang-orang yang bergantung kepada hutan. Saya tidak mau menceritakan kepadanya kabar menyedihkan bahwa harimau, badak, dan orangutan punah seperti dialami oleh dinosaurus dulu," tutur Presiden. </p><p>"Presiden Yudhoyono menegaskan agar semua pihak harus mau mengubah cara mengelola hutan. Dengan begitu, hutan akan tetap lestari sekalipun kita tetap berupaya keras mendorong pertumbuhan ekonomi," ujarnya.</p><p><br /></p><p>Sumber : http://nasional.kompas.com </p>Irwanto Foresterhttp://www.blogger.com/profile/07453618430260040957noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-541172228880056795.post-62982629736945651052011-09-21T09:49:00.000-07:002013-05-27T05:51:43.009-07:00Amerika Serikat kucurkan Dana US$1,5 juta untuk REDD Plus di Indonesia<div style="text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLx-r6pCi60TwsJiPRRI2Vhq49NGtRbd3qBbxPWPELkmbB-F9AMDUGKHzdxT-NdW6DetAy5K2bsk17kG_22MSc7qvBArawjI5GuBnGFBy24T7hQ3izWc-sjC7368zAdBLC1gV89zlASsbA/s1600/perlindungan-hutan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="280" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLx-r6pCi60TwsJiPRRI2Vhq49NGtRbd3qBbxPWPELkmbB-F9AMDUGKHzdxT-NdW6DetAy5K2bsk17kG_22MSc7qvBArawjI5GuBnGFBy24T7hQ3izWc-sjC7368zAdBLC1gV89zlASsbA/s400/perlindungan-hutan.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
Departemen Luar Negeri Amerika Serikat memberikan pendanaan awal sebesar US$1,5 juta dari pendanaan multi-juta dolar Dana Hutan dan Iklim Gubernur atau “Dana GCF”, untuk mendukung implementasi Pengurangan Emisi dari Deforestasi dan Degradasi Hutan (REDD+) di negara bagian dan propinsi GCF.<br />
<br />
Gubernur Kalimantan Tengah Teras Narang menuturkan dana GCF merupakan fasilitas pertama di dunia dimana donor publik dan swasta serta investor dapat secara langsung mendanai upaya-upaya REDD+ negara bagian dan propinsi di banyak negara.<br />
<br />
“Hari ini para Gubernur GCF menyediakan peluang kemitraan yang unik untuk membantu kita mengembangkan jalur-jalur baru menuju pembangunan rendah emisi sambil tetap mengedepankan prioritas masyarakat lokal pengguna hutan untuk meningkatkan standar hidup mereka dan akses mereka ke pendidikan dan layanan kesehatan,” ujarnya, hari ini. <br />
<br />
Saat ini, peluang-peluang pendanaan bagi negara bagian dan propinsi yang berupaya mengembangkan program-program REDD+ yang inovatif masih terbatas.<br />
<br />
Dana GCF dikembangkan untuk mengatasi kesenjangan ini lewat pembentukan sebuah fasilitas pendanaan independen senilai US$6 juta untuk mempromosikan pengembangan program-program REDD+ se-negara bagian/propinsi yang berhasil.<br />
<br />
Pada Agustus 2011, Departemen Negara Amerika Serikat menjadi penyokong dana awal untuk Dana GCF, lewat komitmen pendanaan sebesar US$1,5 juta untuk mendukung peningkatan kajian stok karbon hutan se-negara bagian dan peningkatan proses-proses stakeholder.<br />
<br />
Dana GCF sedang mencari tambahan dana sebesar US$4,5 juta untuk mendukung kegiatan-kegiatan yang sedang berlangsung dan direncanakan untuk periode 2012-2013 terkait perhitungan karbon hutan, program-program pengembangan model-model pembagian manfaat dan kegiatan-kegiatan pendukung implementasi REDD+. (bsi)Irwanto Foresterhttp://www.blogger.com/profile/07453618430260040957noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-541172228880056795.post-61740026667960987182011-09-21T09:41:00.001-07:002011-09-21T09:48:48.259-07:00Belajar dari Brazil yang Sukses Menjaga Hutan<div style="text-align: center;"><img style="width: 343px; height: 457px;" alt="http://www.amazonconservation.org/images/ph-ourwork-redd-forest.jpg" src="http://www.amazonconservation.org/images/ph-ourwork-redd-forest.jpg" /><br /></div><br /><br />Brazil, negara di Amerika Latin yang memiliki keanekaragaman hutan dan luasan hutan tertinggi di dunia itu, diklaim sukses menjaga hutannya dari perusakan dan penebangan. Mekanisme dan sistem di negara itu bisa dicontoh dan diadaptasikan bagi pengelolaan hutan di Indonesia.<p><br /></p><p>Dalam konferensi pers Governors’ Climate and Forests (GCF) Task Force Annual Meeting 20-22 September 2011, Senin (19/9/2011) di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Koordinator GCF Brasil, Mariana Pavan, mengatakan, negara yang jauh lebih dulu menerapkan program Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation (REDD) itu membangun kerja sama dengan masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat.</p><p><br /></p><p>”LSM dan masyarakat berdiskusi untuk mencari prinsip-prinsip REDD untuk dituangkan dalam peraturan,” ucapnya.</p><p><br /></p><p>Ia mengemukakan, keberpihakan terhadap masyarakat adat dan masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada alam hutan mutlak dilakukan. Karena sejak awal masyarakat yang menjadi sasaran kesuksesan REDD, program ini pun mengakar. ”Di dalam REDD jelas status dan keuntungan yang dirasakan masyarakat,” ucapnya.</p><p><br /></p><p>Avi Mahaningtyas, Koordinator GCF Indonesia mengatakan, Pemerintah Brasil telah melindungi masyarakat adat dan masyarakat yang bergantung pada alam hutan. ”Masyarakat Surui di Brasil punya program dalam mengelola wilayahnya,” kata Avi.</p><p><br /></p><p>Selain keterlibatan masyarakat, menurut Avi, peran pemerintah, terutama pemerintah daerah yang menjalankan REDD, sangat diperlukan. ”GFC ini menjadi momentum atau pelajaran negara-negara lain dalam perbaikan tata kelola hutan dan alam yang akuntabel, transparan, dan partisipatif,” tuturnya.</p><p><br /></p><p>Kegiatan GCF akan dihadiri Gubernur Kalimantan Tengah Teras Narang, Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek, mantan Gubernur Papua Barnabas Suebu, dan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono.</p><p><br /></p><p>Ketua Satgas Persiapan Kelembagaan REDD+ Kuntoro Mangkusubroto hanya hadir melalui konferensi jarak jauh. Gubernur dari luar negeri tidak ada yang hadir.</p><p><br /></p><p>GCF Task Force ini diikuti Pemerintah Daerah Bagian Para, Amapa, Mazonas, Mato Grosso, Para (Brasil); Pemerintah Provinsi Aceh, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Papua, Kalimantan Barat (Indonesia); Pemerintah Daerah Bagian Cempeche, Chiapas (Meksiko); Pemerintah Daerah Bagian Cross River (Nigeria); dan Pemerintah Daerah Bagian California, Illinois (Amerika Serikat).</p><p>Sumber : Kompas.com<br /></p>Irwanto Foresterhttp://www.blogger.com/profile/07453618430260040957noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-541172228880056795.post-10982910995360939302011-09-21T09:34:00.000-07:002011-09-21T09:54:13.903-07:00Masyarakat Adat Bicara Pada Pertemuan Governors Climate and Forests (GCF).<div align="center"><a href="http://www.kewang-haruku.org/"><img src="http://www.kewang-haruku.org/12.jpg" alt="KEWANG" height="273" width="394" /></a></div><br /><br />Masyarakat desa-desa yang menjadi proyek pembangunan rendah karbon membacakan tuntutan mereka dalam Governors Climate and Forests (GCF). Dalam pertemuan tingkat dunia untuk membahas iklim dan hutan di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, itu, mereka membacakan enam tuntutan.<p><br /></p><p>Warga Desa Kaduwaa, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Yulin Wan, Selasa (20/9/2011), menuturkan, enam perwakilan masyarakat desa termasuk dirinya telah meminta agar bisa membacakan tuntutan tersebut. Mereka berasal dari Aceh, Papua, Sulawesi Tengah, dan Kalteng. Jika tidak, hasil GCF dikhawatirkan akan sulit diterima di wilayah-wilayah itu.</p><p><br /></p><p>Permintaan itu akhirnya dipenuhi dan disambut gembira para perwakilan masyarakat. Mereka membacakan aspirasnya di hadapan para undangan GCF dalam waktu hanya sekitar lima menit menjelang pukul 17.00 tadi.</p><p><br /></p><p>"Tuntutan pertama, kami ingin kepastian terlibat dalam tahapan dan keputusan program GCF. Kami juga menuntut punya hak dan akses informasi yang lengkap," ujar Yulin.</p><p><br /></p><p>Tuntutan ketiga adalah wilayah yang dikelola masyarakat secara turun temurun atau adat bisa diakui. " Kami mendesak pengakuan atas kawasan itu agar menjadi wilayah kelola masyarakat. Lokasi pembangunan ekonomi rendah karbon juga harus punya batas kawasan yang jelas," ujar Yulin.</p><p><br /></p><p>Tuntutan keempat, masyarakat berhak memanfaatkan hutan serta sumber daya alamnya. Sementara, tuntutan kelima adalah pelaksana proyek GCF harus punya mekanisme penyelesaian konflik. Pelaksana proyek perlu proaktif terlibat dalam penyelesaian konflik masyarakat. Terutama, konflik dengan pihak-pihak yang berkepentingan.</p><br />"Tuntutan terakhir, semua proses menentukan manfaat proyek GCF harus ditetapkan masyarakat sendiri," kata Yulin.<br /><br /><br />Sumber : Kompas.comIrwanto Foresterhttp://www.blogger.com/profile/07453618430260040957noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-541172228880056795.post-7263669444900894132011-09-21T09:30:00.000-07:002011-09-21T09:55:35.563-07:00Pertemuan Governors Climate Change (GCF) di Palangka Raya tidak dihaidri Gubernur dari Luar Negeri<div style="text-align: center;"><img style="width: 366px; height: 274px;" alt="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWdIjmJnkt9-hnEoe09zAGDMbrLA5AaNG2XLQtZal-pBz-p_JGy5jmXMziYvZNkXWkttJn42Dt3oG7KvsyJmoC4jgXUDbdBWVPrrc6h-pfjJIwXgm17lCR7lVVFCosz6ut8jTxL6PHudRd/s1600/hut2.jpg" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWdIjmJnkt9-hnEoe09zAGDMbrLA5AaNG2XLQtZal-pBz-p_JGy5jmXMziYvZNkXWkttJn42Dt3oG7KvsyJmoC4jgXUDbdBWVPrrc6h-pfjJIwXgm17lCR7lVVFCosz6ut8jTxL6PHudRd/s1600/hut2.jpg" /><br /></div><br /><br />Hingga hari kedua, Rabu (21/9/2011), tidak ada gubernur dari luar negeri yang hadir dalam pertemuan Governors Climate Change (GCF).<p><br /></p><p>Koordinator GCF Indonesia, Avi Mahaningtyas, di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Rabu, mengatakan, nama resmi dari pertemuan tingkat dunia untuk membahas iklim dan hutan itu yakni GCF Task Force. Karena itu, mereka yang hadir umumnya adalah satuan tugas atau <em>task </em><em>force </em> dari provinsi atau negara bagian.</p><p><br /></p><p>"Biasanya, acara yang dihadiri gubernur yakni Green Governors Summit. Itu acara tahunan di California, Amerika Serikat," kata Avi.</p><p><br /></p><p>Acara lain yakni United Nations Framework Convention on Climate Change (UN FCCC) yang tahun ini digelar di Durban, Afrika Selatan pada November-Desember 2011.</p><p><br /></p><p>Sebelumnya, pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng menyebutkan, GCF merupakan pertemuan para gubernur di dunia. Pertemuan digelar pada 20-22 September 2011.</p><p><br /></p><p>Mereka yang hadir mewakili gubernur asing adalah pejabat terkait, semacam kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Undangan berasal dari 15 provinsi atau negara bagian di Indonesia, Mexico, Brazil, dan Nigeria. Sebanyak lima daerah adalah provinsi di Indonesia.</p><p><br /></p><p>Avi mengatakan, selain pihak pemerintah, mereka yang hadir dalam acara itu antara lain aktivis lingkungan, masyarakat adat, dan akademisi. Jumlah undangan lebih kurang 190 orang dan sekitar 50 orang berasal dari luar negeri.</p><p><br /></p><p>Sumber: Kompas.com<br /></p>Irwanto Foresterhttp://www.blogger.com/profile/07453618430260040957noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-541172228880056795.post-56960529591698988132011-09-21T09:22:00.000-07:002011-09-21T09:27:00.362-07:00Di Kota Palangka Raya Program Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation (REDD) Plus Kembali dibahas.<div style="text-align: center;"><img alt="http://iklimkarbon.com/wp-content/uploads/2011/05/8bf5c_Indonesia-forest-depleted.jpg" src="http://iklimkarbon.com/wp-content/uploads/2011/05/8bf5c_Indonesia-forest-depleted.jpg" /><br /></div><br />Program Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation (REDD) tak akan bekerja dengan baik jika tidak melibatkan masyarakat setempat. Pernyataan ini disampaikan William Boyd, Penasihat Senior GCF (Governor's Climate and Forest Task Force), dalam jumpa pers kepada wartawan, Senin 19 September 2011 petang di Palangka Raya, Kalimantan Tengah.<br /><br />"GCF merupakan kerja sama yang unik," kata Boyd yang menjadi peneliti di Universitas Colorado, Amerika Serikat. GCF, ujarnya, dibentuk untuk memberi masukan tentang program yang komprehensif dari REDD plus atau pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan. Skema ini diluncurkan sejak Konferensi PBB tentang Perubahan Iklim di Bali pada 2007.<br /><br />Pada 20-22 September 2011, Kalimantan Tengah menjadi tuan rumah pertemuan kelima Satuan Tugas Iklim dan Hutan Gubernur (GCF). Lembaga ini merupakan asosiasi 15 negara bagian atau provinsi yang memiliki hutan di seluruh dunia. Negara bagian di Amerika yang bergabung adalah California dan Illinois, sementara di Brazil adalah Amazonas, Acre, Amapa, Mato Grosso, dan Para.<br /><br />Di Meksiko, negara bagian yang ikut serta adalah Campeche dan Chiapas. Di Nigeria ada Cross River State. Sementara di Indonesia ada empat provinsi yang bergabung, yaitu Nanggroe Aceh Darussalam, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Papua. Luas hutan dari seluruh anggota GCF adalah 20 persen hutan di seluruh dunia.<br /><br />Boyd berharap negara bagian dan provinsi yang tergabung dalam GCF memimpin dunia dalam pengembangan program-program REDD plus yang kuat dan berkelanjutan. "Tidak banyak forum dialog antarprovinsi di level nasional dan internasional untuk menyusun arsitektur REDD," kata Avi Mahaningtyas, Koordinator GCF untuk Indonesia.<br /><br />Koordinator GCF Brazil, Mariana Nogueira Pavan, menjelaskan manfaat GCF yang mampu menumbuhkan kesadaran publik terhadap REDD. "Forum ini jadi sarana tukar-menukar pengalaman pelaksanaan program pengurangan emisi melalui hutan," ujarnya.<br /><br />Memang selama tiga hari pertemuan akan diisi diskusi oleh berbagai pakar internasional tentang isu-isu perlindungan sosial dan lingkungan, pendanaan, dan penyelarasan program REDD plus. Satuan tugas juga bakal mengumumkan pembentukan sebuah mekanisme pendanaan baru bagi anggota GCF.<br /><br />Sumber : Tempointeraktif.comIrwanto Foresterhttp://www.blogger.com/profile/07453618430260040957noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-541172228880056795.post-41135911902776224902011-09-21T09:15:00.000-07:002011-09-21T09:29:47.769-07:00Amerika Serikat Memberi Dana 1,5 Juta Dollar untuk Kehutanan Indonesia<div style="text-align: center;"><img style="width: 401px; height: 433px;" alt="http://www.un-redd.org/Portals/15/images/Indonesia_forest2.jpg" src="http://www.un-redd.org/Portals/15/images/Indonesia_forest2.jpg" /><br /></div><br />Amerika Serikat memberi pendanaan awal bagi kegiatan Satgas Governors Climate and Forest (GCF) sebesar 1,5 juta dolar AS. Dana awal diberikan setelah anggota GCF sepakat membentuk fasilitas pendanaan (GCF Fund) yang independen dengan dana enam juta dolar AS.<br /><br />"GCF Fund merupakan fasilitas pertama di dunia dimana donor publik dan swasta serta investor dapat secara langsung mendanai upaya-upaya REDD Plus (Reduction Emisions Deforestation and Forest Degradation)," kata kata Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang dalam pertemuan GCF di Palangka Raya. Kalteng menjadi tuan rumah pertemuan tahunan GCF kelima pada 20-21 September 2011 ini.<br /><br />Para gubernur di GCF menyediakan peluang kemitraan yang unik untuk membantu mengembangkan jalur-jalur baru menuju pembangunan rendah emisi sambil tetap mengedepankan prioritas masyarakat lokal pengguna hutan untuk meningkatkan standar hidup mereka dan akses mereka ke pendidikan dan layanan kesehatan.<br /><br />GCF adalah sebuah kolaborasi subnasional yang unik antara 15 negara bagian dan provinsi dari Amerika Serikat (AS), Brasil, Indonesia, Nigeria, dan Meksiko yang memiliki lebih dari 20 persen hutan tropis di dunia. Deforestasi hutan tropis secara signifikan mempengaruhi perubahan iklim dan mengakibatkan hilangnya keanekaragaman hayati dan hasil hutan.<br /><br />GCF diluncurkan oleh Gubernur California Arnold Schwarzeneger dan delapan gubernur lainnya dari AS, Brasil dan Indonesia pada November 2008. GCF bekerja untuk melindungi hutan tropis dan mengurangi emisi dari deforestasi dan degradasi hutan dengan mengembangkan mekanisme dan peluang untuk mengenali dan menghargai manfaat hutan.<br /><br />William Boyd, penasehat senior GCF, menyatakan "Kami melihat ini sebagai sebuah contoh lain dari kepemimpinan GCF tidak hanya dalam memajukan pendekatan-pendekatan inovatif negara bagian terhadap REDD+ namun juga kepemimpinan di bidang pendanaan iklim."<br /><br />GCF juga mengumumkan pembentukan Database Pengetahuan GCF yang akan menyediakan data paling komprehensif yang ada mengenai program-program REDD Plus di anggota GCF. Database ini akan menyediakan sebuah alat kunci untuk memonitor kemajuan dalam pengembangan program-program REDD Plus.<br /><br />Sumber : Republika.co.idIrwanto Foresterhttp://www.blogger.com/profile/07453618430260040957noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-541172228880056795.post-12063517590365537252011-07-11T11:34:00.000-07:002018-10-25T00:46:54.612-07:00BERBELANJA AMAN DAN MUDAH DI SHOPIOUSBagi sebagian orang terutama bagi yang tinggal di kota metropolitan kegiatan belanja adalah sebuah kebutuhan. Tak heran bila kegiatan tersebut sangatlah digandrungi terutama bagi kalangan kaum hawa. Mengujungi pusat perbelanjaan atau mall seminggu sekali, mengitari toko demi toko yang terdapat di mall atau pusat perbelanjaan, membeli berbagai barang, bagi beberapa orang merupakan kesenangan tersendiri. Kebiasaan konsumtif masyarakat tersebut ditangkap dengan baik oleh para developer property dengan membangun pusat perbelanjaan sebanyak-banyaknya.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.shopious.com/" target="_blank"><img alt="http://www.shopious.com" border="0" height="321" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF-6VD_ZoqP_-BVEsbYsdCGR9PkWyO4vrrZaU645jZWvon5Kix4XTU7X5-MqUN4_cbqiEX_aqRWhLvvqBRqG86zI0F-RiIDFfwKhfU8sDGWyq1uHxNNSEYz1-TZhLlbqW8AhhMGk_WaWPE/s400/shopious-11.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Pembangunan pusat perbelanjaan secara besar-besaran bukan hanya terjadi di dunia nyata saja, di dunia maya pun pusat perbelanjaan terus menjamur dari waktu ke waktu. Bila pusat perbelanjaan di dunia nyata disebut mall beda halnya dengan usat perbelanjaan di dunia maya, tempat berbelanja di dunia maya lebih sering disebut toko online, e-commerce, online store atau online shop. Kehadiran toko online di zaman internet seperti saat ini membuat kegiatan belanja semakin mudah saja karena tidak perlu bagi kita untuk keluar rumah. Cukup dengan sambungan internet dan perangkat teknologi seperti komputer jinjing, komputer pribadi, atau smartphone, kita bisa berbelanja.<br />
<br />
Agar dapat terhindar dari tindak penipuan, para pelaku jual beli online makin dituntut untuk mengetahui proses, resiko serta keamanan dari sebuah transaksi online. Disisi lain, saat ini jenis transaksi online juga semakin beragam mulai dari jenis konvensional dimana pembeli dan penjual harus betatap muka dalam melakukan proses transaksi hingga yang menggunakan proses transaksi otomatis tanpa harus bertatap muka.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_MpCzN420bq2-P5t36ilyZOW3fc2R_BA6igqKENRg1LYxtP6wwDeM3lAJsTP5FLPfaJrUvFaJg1V5LYZ76YKja1ymq68ohVE0yCQ4EHCnwHo-R5YHY87CfBZpTFrxB-Emi_ardo1aoX2r/s1600/shopious-19.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_MpCzN420bq2-P5t36ilyZOW3fc2R_BA6igqKENRg1LYxtP6wwDeM3lAJsTP5FLPfaJrUvFaJg1V5LYZ76YKja1ymq68ohVE0yCQ4EHCnwHo-R5YHY87CfBZpTFrxB-Emi_ardo1aoX2r/s400/shopious-19.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Bagi Anda yang sedang mencari tepat jula beli online terpercaya, tak ada salahnya Anda kunjungi <a href="http://www.shopious.com/" target="_blank">Shopious.com</a>. Kenapa harus shopious.com?, bukankah banyak toko online lain dan bahkan sudah pasang iklan di televisi?. Mungkin demikian pertanyaan yang muncul dibenak Anda. Ada beberapa alasan yang mendasari kenapa harus memilih shopious.com, diataranya adalah: <br />
<ul>
<li>Shopious.com memberikan solusi kepada Anda dalam proses transaksi jual beli online. </li>
<li>Shopious.com akan mempertemukan antara buyer dengan seller dalam platform untuk bertransaksi yang didalamnya terdapat banyak seller dengan produk yang beragam. </li>
<li>Produk yang dijual di Shopious.com sangat lengkap. </li>
<li>Mudah mendapatkan barang yang diinginkan, karena di Shopious.com terdapat produk-produk terbaru dan terhangat yang sedang marak jadi perbincangan saat ini. </li>
<li>Proses transaksi yang disediakan Shopious.com sangat mudah, aman & menguntungkan.</li>
<li>Shopious.com menyediakan produk-produk yang original dan berkualitas. </li>
<li>Shopious.com juga memberikan promo diskon setiap harinya. </li>
<li>Proses transaksi yang mudah Selain dengan pembayaran melalui ATM, Anda juga bisa melakukan transaksi pembayaran dengan metode COD (Cash On Delivery). Metode tersebut adalah Anda membayar pesanan pada saat barang Anda terima.</li>
</ul>
Masih kurang?, ya, apa yang saya sampaikan diatas hanya sebagian, masih banyak keuntungan dan alasan kenapa harus memilih <a href="http://www.shopious.com/" target="_blank">Shopious.com</a> sebagai tempat jula beli online. Dengan pertimbangan yang matang tentunya kita tak perlu lagi ragu-ragu dalam memilih dan melakukan transaksi jual beli secara online.Irwanto Foresterhttp://www.blogger.com/profile/07453618430260040957noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-541172228880056795.post-75940549104948914452011-07-04T22:27:00.000-07:002011-07-04T22:32:03.352-07:00Bedanya Antara Sakit Perut yang disebabkan oleh Maag dan Tifus<p>Gejala tifus dan maag memang mempunyai beberapa persamaan yaitu perut yang terasa sakit serta mual dan muntah. Oleh karena itu, banyak orang-orang yang terkadang terkecoh dan salah memprediksinya. Dikira sakit maag, tapi padahal dia terkena tifus.</p><p><br /></p> <div id="attachment_8752" class="wp-caption alignleft" style="width: 240px;"><div style="text-align: center;"><a href="http://lapar.com/makanplus/wp-content/uploads/2011/07/sakit_perut_submitlist.info_.jpg"><img style="width: 347px; height: 286px;" class="size-full wp-image-8752 " title="sakit_perut_submitlist.info_" src="http://lapar.com/makanplus/wp-content/uploads/2011/07/sakit_perut_submitlist.info_.jpg" alt="" /></a></div><p class="wp-caption-text"> </p></div> <p><br /></p><p>Kalau sakit perut karena maag tidak ada perubahan pola BAB (buang air besar), badan tidak panas dan rasa sakitnya itu terjadi di perut bagian atas atau uluhati. Sedangkan sakit perut karena tifus, sakitnya di perut sebelah kiri karena di situ ada usus 12 jari yang mengalami infeksi. Itulah yang diinformasikan secara singkat oleh pakar penyakit dalam, dr Dante Saksono H SpPD, PhD .</p> <p>Tifus terjadi karena adanya infeksi di usus yang disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi. Bakteri ini berasal dari makanan yang terkontaminasi oleh kotoran atau feses orang yang sebelumnya terkena tifus.<br />Sedangkan maag adalah gejala penyakit yang menyerang lambung karena terjadi luka atau peradangan yang menyebabkan perih pada perut.</p> <p>Untuk lebih lengkapnya, berikut ciri-ciri lain dari sakit perut tifus yang tidak terjadi pada maag :</p> <p>1. Penyakit tifus biasanya disertai dengan demam atau badan panas. Pada umumnya, kalau orang panas maka denyut jantungnya akan meningkat 10% setiap kali terjadi kenaikan suhu tubuh sebesar 1 derajat celsius, tapi tidak halnya bagi demam tifus. Pada orang yang kena tifus denyut nadinya justru melambat. Hal ini karena ada adanya toksin (racun) dari kuman tifus yang menyebabkan reaksi tersebut.</p> <p>2. Pada orang tifus lidah bagian tengah akan berwarna putih dan pinggir-pinggirnya berwarna merah, serta jika lidahnya dijulurkan akan gemetar.</p> <p>3. Pada orang tifus akan disertai dengan perubahan pola BAB (buang air besar). Bisa mengalami diare saja atau justru menjadi tidak bisa buang air besar.</p> <p>Ketiga gejala diatas tersebut, tidak terdapat pada penderita maag loh. Jadi jika kalian merasa sakit perut tapi ada tanda-tanda di atas bukan berarti kalian terkena sakit maag. Sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis pastinya. Tifus tidak bisa dianggap remeh loh.. Dan jika tidak ditangani dengan baik bisa berbahaya.</p><p>Sumber : lapar.com</p><p><br /></p><p><br /></p><p><br /></p>Irwanto Foresterhttp://www.blogger.com/profile/07453618430260040957noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-541172228880056795.post-24066060843934609712011-05-27T00:31:00.001-07:002012-04-10T22:07:13.982-07:00Proyek Pembuatan Hutan Di Gurun SaharaPada tahun 2008, sebuah proposal Sahara Forest Project, sebuah solusi berkesinambungan luar biasa bagi kelangkaan sumber daya yang akan mengubah padang gurun Sahara menjadi sumber makanan, air, dan energi. Norwegia dan Yordania baru-baru ini menanda tangani kesepakatan untuk pengembangan sistem perintis Sahara Forest Project di sejengkal lahan di kawasan pantai di Yordania. Kelompok ini juga akan melakukan sejumlah penelitian di Yordania, dengan dukungan finansial dari otoritas Norwegia<br /><br /><div style="text-align: center;"> <img src="http://unik.supericsun.com/wp-content/uploads/HLIC/678f6bc5635188a7ec4c54c4862ad719.jpg" alt="[Image: 678f6bc5635188a7ec4c54c4862ad719.jpg]" border="0" /></div><br />Lokasi ujicoba yang dipilih adalah lahan seluas 200 ribu meter persegi di Aqaba, sebuah kota pesisir di selatan Yordania, dekat dengan pantai Laut Merah. Perjanjian ini juga mengamankan sebuah lahan tambahan seluas 2 juta meter persegi untuk ekspansi berikutnya. Sahara Forest Project menggabungkan Concentrated Solar Power (CSP) dan rumah kaca air laut untuk menyediakan energi terbaharui dan solusi agrikultural berkesinambungan dalam jumlah besar, pada dasarnya mengubah salah satu lingkungan paling tidak ramah menjadi oasis yang subur<br /><br /><div style="text-align: center;"><img src="http://unik.supericsun.com/wp-content/uploads/HLIC/b6d8a9a537e3ca11de128d51c815601d.jpg" alt="[Image: b6d8a9a537e3ca11de128d51c815601d.jpg]" border="0" /></div><br />Rumah kaca air laut menggunakan tenaga surya untuk mengubah air laut menjadi air segar yang kemudian digunakan untuk menyirami sayuran dan ganggang segar (untuk menyerap CO2). CSP menyediakan energi untuk menghidupkan seluruh operasi. CSP menggunakan ribuan cermin untuk mengarahkan cahaya matahari ke sebuah pemanas air, memanaskannya sampai suhu 1000 Fahrenheit lebih. Pemanas ini memproduksi uap, yang menggerakkan sebuah turbin untuk menciptakan energi<br /><br /><div style="text-align: center;"> <img src="http://unik.supericsun.com/wp-content/uploads/HLIC/35ce66ebdfc2c99aa22843976d9f4b17.jpg" alt="[Image: 35ce66ebdfc2c99aa22843976d9f4b17.jpg]" border="0" /></div><br />Sahara Forest Project diciptakan oleh arsitek biomimikri Michael Pawlyn, desainer rumah kaca air laut Charlie Paton, dan insinyur struktur Bill Watts. Pada tahun 2009, trio ini bergabung dengan Bellona, sebuah NGO lingkungan internasional yang berbasis di Norwegia, dan mempresentasikan proposal mereka di COP15 pada bulan Desember 2009. Umpan balik positif membawa lebih banyak presentasi, termasuk satu presentasi di Oslo Juni tahun lalu, dihadiri oleh Yang Mulia Raja Abdullah II dari Yordania. Raja begitu terkesan dengan proyek ini sampai dia mengundang tim SFP ke Yordania pada bulan Oktober untuk mendiskusikan studi kelayakan yang membuka pintu untuk kesepakatan ini<br /><div style="text-align: center;"> <img src="http://unik.supericsun.com/wp-content/uploads/HLIC/f60b0daf6ea1f91d7a5fbc9d32cf26db.jpg" alt="[Image: f60b0daf6ea1f91d7a5fbc9d32cf26db.jpg]" border="0" /></div> Tim SFP akan melakukan penelitian mendalam tahun ini dan mengembangkan sebuah pusat demonstrasi pada tahun 2012. Pengembangan komersil mungkin akan dimulai pada tahun 2015. Menurut tim ini, fasilitas-fasilitas seperti di Aqaba memiliki potensi yang besar yang menguntungkan lingkungan. Mereka bisa mengurangi masalah kekurangan makanan dan air, menghasilkan biofuel tanpa bersaing dengan produksi pangan, dan berkontribusi untuk usaha penghijauan di area-area padang gurun. Ditambah produksi tumbuh-tumbuhan akan menyerap karbon dioksida dan mengurangi konsentrasi CO2 di atmosfir.<br /><br /><div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgimfGeX2feWNZR43BrW1ni9a3hZXNB88k0oL17uOOzYAbDyS4e1Cz1nq_Y0zr49oo-D2EBoJGatm0GBZ2xLfOh4rO2zW29c_hsfTE9xxo9yq6FkAhCOvgMQjYkizvRnumY0xq947SBX5Oh/s1600/hutan-gurun-sahara.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 496px; height: 263px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgimfGeX2feWNZR43BrW1ni9a3hZXNB88k0oL17uOOzYAbDyS4e1Cz1nq_Y0zr49oo-D2EBoJGatm0GBZ2xLfOh4rO2zW29c_hsfTE9xxo9yq6FkAhCOvgMQjYkizvRnumY0xq947SBX5Oh/s400/hutan-gurun-sahara.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5730005160824226034" border="0" /></a><br /></div> Sumber :<br />ceriwis.usIrwanto Foresterhttp://www.blogger.com/profile/07453618430260040957noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-541172228880056795.post-14098876501008033612011-05-27T00:26:00.000-07:002011-05-27T00:29:41.530-07:00Minuman Keras Buatan Asli Indonesia<span style="font-weight: bold;">Cap Tikus & Sagoer</span><br /><br /><div style="text-align: center;"><img style="width: 175px; height: 518px;" src="http://tujuhpedia.com/wp-content/uploads/2010/09/captikus.jpg" alt="[Image: captikus.jpg]" border="0" /><br /></div><br />Cap Tikus merupakan minuman keras dari Manado hasil penyulingan Sagoer. Sagoer sendiri adalah cairan yang disadap dari pohon enau dan mengandung sedikit kadar alkohol sekitar 5%. Setelah disuling dengan cara tradisional, minuman khas Minahasa ini menjadi pendorong kerja untuk kalangan petani. Namun saat ini Cap Tikus lebih menjadi sarana pelampiasan dan mabuk-mabukan. Begitu berbahayanya minuman ini hingga orang-orang tua mengingatkan agar bisa menahan atau mengontrol minum minuman Cap Tikus. Sejak dulu pula dikenal pameo menyangkut Cap Tikus, minum satu seloki Cap Tikus, cukup untuk menambah darah, dua seloki bisa masuk penjara, dan minum tiga seloki bakal ke neraka.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Tuak</span><br /><div style="text-align: center;"><img style="width: 214px; height: 214px;" src="http://tujuhpedia.com/wp-content/uploads/2010/09/tuak-150x150.jpg" alt="[Image: tuak-150x150.jpg]" border="0" /><br /></div><br />Tuak merupakan minuman keras khas Indonesia hasil fermentasi dari bermacam buah. Bahan-bahan tuak biasanya beras atau cairan yang diambil dari tanaman seperti nira kelapa atau aren, legen dari pohon siwalan atau tal, atau sumber lain. Di daerah Batak tuak dibuat dari pohon aren yang mirip pohon kelapa maka sering disebut bir panjat. Bar-bar tradisional yang menyediakan tuak disebut lapo tuak. Sebenarnya tuak tersebar di begitu banyak daerah di Indonesia sehingga sering disebut dengan nama-nama lain, namun tuak di sini mengacu pada minuman hasil fermentasi dari buah yang manis. Sama seperti temannya dari Manado tuak juga sangat memabukkan dengan kadar alkohol yang lebih ringan. Di salah satu lapo tuak tertulis Segelas tuak penambah darah. 2 gelas, lancar bicara. 3 gelas, mulai tertawa-tawa. 4 gelas, mencari gara-gara. 5 gelas, hati membara. 6 gelas, membuat perkara. 7 gelas, semakin menggila. 8 gelas, membuat sengsara. 9 gelas, masuk penjara dan 10 gelas, masuk neraka.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Arak Bali</span><br /><div style="text-align: center;"><img style="width: 210px; height: 210px;" src="http://tujuhpedia.com/wp-content/uploads/2010/09/arakbali-150x150.jpg" alt="[Image: arakbali-150x150.jpg]" border="0" /><br /></div><br />Mirip dengan tuak, arak bali merupakan minuman keras hasil fermentasi dari sari kelapa dan buah-buahan lain. Kadar alkoholnya 37-50%. Arak ini dari namanya saja sudah jelas berasal dari Bali dan sering digunakan dalam upacara-upacara adat. Dalam upacara menghormati para dewata arak akan dituangkan ke daun pisang yang sudah dibentuk seperti tangkup dan kemudian arak akan dicpiratkan tangan kanan dengan bantuan sebuah bunga. Arak-arak untuk upacara biasanya mutu terendah karena arak terbaik akan diminum. Arak ini cukup populer juga di kalangan wisatawan di Bali dan salah satu resep cocktail yang terkenal adalah “arak attack” yaitu campuran Arak Bali dan orange juice. Meskipun banyak turis mancanegara tidak akan terkesan dengan rasa arak dibanding minuman keras dunia lainnya namun keberadaan Arak Bali jelas membantu seorang asing menikmati liburannya dan mempromosikan pulau dewata.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Sopi</span><br /><div style="text-align: center;"><img style="width: 268px; height: 177px;" src="http://tujuhpedia.com/wp-content/uploads/2010/09/Sopi.jpg" alt="[Image: Sopi.jpg]" border="0" /><br /></div><br />Sopi adalah minuman keras asal Maluku yang dilarang di sana namun sudah sangat populer dan mendarah daging. Sopi sendiri merupakan fermentasi dari pohon aren (jadi masih bersaudara dengan minuman keras Indonesia lainnya) dan memiliki kadar alkohol diatas 50%. Pembuatan Sopi yang menghasilkan rasa khasnya adalah penambahan bubuk akar Husor dan penggunaan bambu untuk penyulingan. Para pembuat Sopi tradisional meskipun terlarang sangatlah makmur sampai bisa menyekolahkan anak-anak mereka sampai ke bangku kuliah maka ada sebutan di Maluku sudah ada orang yang menjadi profesor-profesor karena Sopi ini. Ada yang bilang rasa Sopi mirip Vodka.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Lapen</span><br /><div style="text-align: center;"><img style="width: 248px; height: 248px;" src="http://tujuhpedia.com/wp-content/uploads/2010/09/lapen-150x150.jpg" alt="[Image: lapen-150x150.jpg]" border="0" /><br /></div><br />Nah minuman keras asal Yogyakarta ini reputasinya sungguh buruk. Coba saja Anda cari di google mengenai minuman ini, halaman awal akan didominasi kisah-kisah tragis penegak lapen, dari kebutaan, kelumpuhan, sampai kematian massal. Namanya pun sudah cukup sangar Lapen merupakan singkatan dari “langsung pening”. Memang cara pembuatannyapun akan membuat kita geleng kepala. Alkohol 98,5% dicampur 15 liter air mineral ditambah gula dan pemanis lainnya, didiamkan 12 jam siap untuk dikonsumsi. Anda yang jeli akan bertanya alkohol apa yang dipakai? Disitulah masalahnya karena tidak jelas maka minuman ini sering terkontaminasi Methanol yang sangat beracun (bahan kosmetik, pembersih, dll) yang akan menjadi asam di dalam tubuh dan menyerang sistem saraf terutama saraf mata. Lebih parahnya lagi di Yogyakarta para pemuda yang hilang arah sering adu keberanian dengan mencampur Lapen dengan berbagai cairan lain untuk memperkuat rasanya, dan yang kami maksud cairan bukan hanya cairan minuman tapi bisa karbol, formalin, dan bahan kimia apapun yang bisa Anda pikirkan. Tidak heran halaman demi halaman pencarian google untuk “Lapen” dihiasi obituari dan berita pengerebekan polisi.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Ciu</span><br />Ciu merupakan sebuah nama sebutan untuk minuman keras khas dari daerah Banyumas dan Bekonang, Sukoharjo. Meskipun mungkin ada hubungannya tapi tidak sama dengan Ang Ciu atau arak merah Cina. Di Banyumas Ciu merupakan hasil fermentasi dari beras dengan kadar alkohol mencapai 50-90%. Di tempat ini Ciu illegal dan dengan aktif diberantas oleh pemerintah daerahnya. Di Bekonang di lain pihak, pembuatan Ciu ini didukung oleh pemerintah daerahnya, sehingga menjadi sangat populer dan dipasarkan ke seluruh Karesidenan Surakarta, Surabaya hingga Madura. Pada jaman dahulu setiap ada hajatan malamnya pasti diikuti dengan acara mabuk “Ciu Bekonang”. Ciu ini pembuatannya menggunakan tape dan ketan sehingga hasil fermentasi dari singkong tidak seperti saudaranya di banyumas. Kedua Ciu tidak berwarna, bening dan rasanya sangat kuat.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Anggur Orang Tua, Bir Bintang, Anker Beer dan Minuman Keras Lokal Lainnya</span><br /><br /><div style="text-align: center;"><img style="width: 203px; height: 203px;" src="http://tujuhpedia.com/wp-content/uploads/2010/09/orangtua-150x150.jpg" alt="[Image: orangtua-150x150.jpg]" border="0" /><br /></div><br /><br />Meskipun masih menjadi polemik dan perdebatan di kalangan rohaniawan, minuman keras produksi skala besar telah menjadi bisnis yang sangat besar. Lihat saja grup orang tua yang dari anggur kolesomnya bisa merambah hingga ke bisnis makanan lain. Bir produksi dalam negeri (yang rasanya kalah jauh dengan bir luar negeri) juga populer di kalangan masyarakat kecil. Minuman-minuman itu ada di daftar ini hanya karena mereka dibuat di Indonesia meskipun kecil nilai tradisinya.<br /><br />Source: http://www.eocommunity.com/showthread.php?tid=13386Irwanto Foresterhttp://www.blogger.com/profile/07453618430260040957noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-541172228880056795.post-66164657550431618712011-05-13T21:06:00.000-07:002011-05-13T21:11:33.559-07:00Budaya Terlambat Orang Indonesia. Mengapa bisa terjadi demikian ???Sebagian besar penutur bahasa Inggris membayangkan kalau hidup berjalan secara lurus, lahir di kiri, sekarang di tengah, dan meninggal di kanan. Berjalannya waktu ditandai dengan bergeraknya kita dari kiri ke kanan hingga akhirnya mencapai ujung, yaitu meninggal. Masa lalu adalah jalan yang kita lewati di belakang kita dan masa depan adalah jalan lurus yang akan kita tempuh di depan.<br /><br /><br /><div style="text-align: center;"><img style="width: 381px; height: 410px;" alt="http://www.faktailmiah.com/wp-content/uploads/2011/05/persepsi-aktor.jpg" src="http://www.faktailmiah.com/wp-content/uploads/2011/05/persepsi-aktor.jpg" /><br /></div><p style="text-align: justify;">Sebaliknya pembicara Mandarin membayangkan waktu berjalan secara vertikal. Lahir di puncak dan wafat di dasar. Jadi sesuatu yang telah terjadi ada di atas, sesuatu di masa depan ada di bawah. Bagaimana dengan orang Arab? Mereka membayangkan waktu berjalan dari kanan ke kiri.</p><p style="text-align: justify;">Perbedaan ini ternyata berhubungan dengan cara menulis. Tulisan latin bergerak dari kiri ke kanan, tulisan Mandarin dari atas ke bawah dan Arab dari kanan ke kiri. Inilah salah satu bukti kalau <a title="bahasa" href="http://www.faktailmiah.com/2011/04/14/bahasa.html">bahasa</a> mempengaruhi persepsi waktu kita.</p><p style="text-align: justify;">Sekarang yang lebih aneh lagi: para ilmuan di Stanford melakukan eksperimen meminta para penutur Mandarin menyusun benda secara horizontal dalam urutan tertentu, dan bertanya tentang pertanyaan berbasis waktu kepada mereka, seperti “Apakah bulan April sebelum atau sesudah Maret?”</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: center;"><img alt="http://www.faktailmiah.com/wp-content/uploads/2011/05/persepsi-kalender.jpg" src="http://www.faktailmiah.com/wp-content/uploads/2011/05/persepsi-kalender.jpg" /></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><a class="highslide" href="http://www.faktailmiah.com/wp-content/uploads/2011/05/persepsi-kalender.jpg"><br /></a></p><p style="text-align: justify;">Permintaan untuk menyuruh mereka berpikir horizontal dengan teka-teki benda membuat mereka lebih sulit menjawab pertanyaan berbasis waktu. Ketika penutur Inggris menyusun teka-teki secara vertikal, mereka juga kesulitan menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan kronologi. Dengan kata lain: membuat mereka berpikir dalam arah fisik yang berbeda, membuatnya sulit berpikir mengenai waktu.</p><p style="text-align: justify;">Nah, yang lebih aneh lagi adalah orang Indonesia. Bahasa Indonesia tidak mengenal tensis sama sekali. Jadi kalau orang Inggris bilang “Mel Gibson shot my dad,” “Mel Gibson is shooting my dad,” dan “Mel Gibson is about to shoot my dad,” bahasa Indonesia hanya menerjemahkannya menjadi “Mel Gibson menembah ayah saya.” Tentu kita punya kata bantu seperti “Mel Gibson akan menembak ayah saya,” “Mel Gibson sedang menembak ayah saya,” dan “Mel Gibson sudah menembak ayah saya,” tapi kata bantu ini tidak alamiah. Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak atau jarang memakainya. Sebaliknya, penutur Inggris selalu menggunakan tenses (past, present dan future).</p><p style="text-align: justify;">Dalam sebuah eksperimen, penutur bahasa Indonesia diminta menjelaskan tiga potret orang yang mendekati bola, menendang bola dan melihat bola melayang. Orang Indonesia memakai kata yang sama : “Orang menendang bola” sementara penutur bahasa Inggris dapat membedakannya menjadi “Orang akan menendang bola,” “orang sedang menendang bola,” dan “orang sudah menendang bola.”</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: center;"><img style="width: 435px; height: 166px;" alt="http://www.faktailmiah.com/wp-content/uploads/2011/05/persepsi-tensis.jpg" src="http://www.faktailmiah.com/wp-content/uploads/2011/05/persepsi-tensis.jpg" /></p><p style="text-align: justify;"><a class="highslide" href="http://www.faktailmiah.com/wp-content/uploads/2011/05/persepsi-tensis.jpg"><br /></a></p><p style="text-align: justify;">Orang Indonesia tidak dapat membedakan ketiga potret sementara orang Inggris mudah. Hal ini karena bahasa Indonesia tidak meminta mereka menyatakan urutan waktu, mereka cenderung tidak menyadarinya. Bahasa mengendalikan pola pikir orang Indonesia.</p><p style="text-align: justify;">Bagaimana hal ini mempengaruhi keseharian orang Indonesia? salah seorang peneliti bergurau sambil mengatakan, orang Indonesia suka terlambat.</p><p style="text-align: justify;"><strong>Sumber</strong></p><p style="text-align: justify;">http://www.faktailmiah.com/2011/05/10/mengapa-orang-indonesia-suka-terlambat.html<br /></p><p style="text-align: justify;">Cracked Science. Language Skews Your Perception of Time.</p><p style="text-align: justify;"><strong>Referensi lanjut</strong></p><p style="text-align: justify;">Lera Boroditsky <a href="http://www-psych.stanford.edu/%7Elera/papers/linguistic-relativity.pdf" target="a">Linguistic Relativity.</a> </p><p style="text-align: justify;">Joan O’C. Hamilton. <a href="http://www.stanfordalumni.org/news/magazine/2010/mayjun/features/boroditsky.html" target="a">You Say Up, I Say Yesterday.</a> </p><p style="text-align: justify;">Stanford.<a href="http://www-psych.stanford.edu/%7Elera/press/economist/" target="a">Babel’s children</a> </p><p style="text-align: justify;"><strong>Referensi jurnal</strong></p><p style="text-align: justify;">Boroditsky, L., Ham, W., Ramscar, M. What is Universal in Event Perception? Comparing English and Indonesian Speakers. 2002.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"> </p>Irwanto Foresterhttp://www.blogger.com/profile/07453618430260040957noreply@blogger.com0