Harian Seputar Indonesia memberitakan :
Tsunami menyapu rumah penduduk di Kota Natori, timur laut Jepang, kemarin. Gempa bumi terbesar di Jepang pada 140 tahun terakhir telah memicu tsunami setinggi 10 meter yang menyapu bangunan, mobil, kapal, dan menyebabkan kebakaran di berbagai wilayah di pesisir timur laut Jepang.
TOKYO– Gempa bumi berkekuatan 8,9 Skala Richter (SR) yang mengguncang Jepang kemarin memicu gelombang tsunami setinggi 10 meter. Sejauh ini korban tewas mencapai 300 orang dan diperkirakan terus bertambah.
Gempa bumi kemarin merupakan gempa terbesar di Jepang pada 140 tahun terakhir.Survei Geologi Amerika Serikat menyatakan, gempa terjadi di kedalaman 15,1 mil dan berada 81 mil timur Sendai, Pulau Honshu, Jepang. ”Sedikitnya 300 jasad ditemukan di kota pantai Sendai. Korban tewas tampaknya karena tenggelam.Banyak orang hilang,”papar badan penyiaran NHK. Korban tewas, hilang, dan terluka diperkirakan terus bertambah seiring proses evakuasi. Badan Polisi Nasional (NPA) yang bertanggung jawab mengumpulkan data tentang bencana itu belum dapat mengonfirmasi jumlah korban.
”Kerusakan sangat mengerikan sehingga akan memerlukan waktu untuk mengumpulkan data,” ungkap seorang pejabat NPA. Tsunami yang terjadi setelah gempa menyapu semua area yang dilewati, termasuk rumah, kapal,dan mobil, serta menimbulkan kebakaran. ”Besarnya kerusakan menunjukkan korban tewas dapat meningkat drastis,” tulis Kyodo. Kantor berita ini melaporkan sedikitnya 80 lokasi mengalami kebakaran setelah gempa bumi. Perdana Menteri (PM) Jepang Naoto Kan berjanji akan bertindak semaksimal mungkin. ”Kita perlu menyelamatkan negeri setelah bencana yang menyebabkan kerusakan di wilayah utara,” paparnya kepada para politisi.
Gempa bumi kemarin lebih besar daripada gempa Great Kanto pada 1 September 1923 yang berkekuatan 7,9 SR. Ketika itu gempa menewaskan lebih dari 140.000 orang di Tokyo. Gempa bumi memang sering terjadi di Jepang,salah satu wilayah paling aktif di dunia.Negara itu mengalami 20% gempa bumi di dunia dengan kekuatan 6 SR atau lebih besar. Pada 1933, gempa 8,1 SR di pantai Pasifik Jepang,Sanriku, menewaskan lebih dari 3.000 orang.Sedangkan gempa Kobe pada 1995 mengakibatkan kerugian USD100 miliar dan menjadi bencana alam paling mahal dalam sejarah.Kerugian ekonomi dari tsunami Samudera India 2004 diperkirakan mencapai USD10 miliar. Warga Jepang yang terkejut akibat gempa bumi kemarin semakin panik akibat tsunami.
”Saya sangat ngeri dan takut.Saya tidak pernah mengalami gempa bumi sebesar ini sebelumnya,”papar Hidekatsu Hata, 36, manajer sebuah restoran mi China di daerah Akasaka, Tokyo. Sebuah hotel roboh di Kota Sendai dan korban dikhawatirkan terkubur di reruntuhan gedung. Perusahaan elektronik Sony Corp, salah satu eksportir terbesar di Jepang, menutup enampabriknya.Bersamaandengan itu pesawat-pesawat angkatan udara dikerahkan ke pantai timur laut untuk memperkirakan besarnya kerusakan. Setelah gempa pertama mengguncang, terjadi beberapa gempa susulan. Di Tokyo, gedung-gedung terguncang keras. Sebuah fasilitas pengilangan minyak dekat Tokyo mengalami kebakaran dan puluhan tangki penyimpanan terancam terbakar.
Tayangan televisi menunjukkan gelombang tsunami yang membawa sampah dan puing menerjang wilayah pertanian di pantai dekat Kota Sendai yang berpenduduk satu juta jiwa.Kapal-kapal di pantai juga terhempas dari laut menuju ke sebuah pelabuhan. Kapal-kapal itu tergeletak dan berserakan. Kota Sendai berada 300 kilometer timur laut Tokyo dan tidak jauh dari pusat gempa di laut.Televisi NHK menunjukkan lidah api dan asap hitam membumbung dari sebuah gedung di Odaiba, pinggiran Tokyo.Kereta supercepat yang menuju utara Tokyo juga berhenti meluncur saat gempa. Asap tebal terlihat di kawasan industri di Isogo,Yokohama. Tayangan televisi menunjukkan kapal-kapal,mobilmobil, dan truk-truk, hanyut oleh tsunami saat gelombang itu menerjang Kota Kamaichi di utara Jepang.
Kebakaran juga terjadi di Sendai saat gelombang tsunami membawa mobil-mobil melintasi landasan pacu bandara. Sebuah kereta penumpang dengan jumlah orang tidak diketahui tidak diketahui keberadaannya saat tsunami menerjang bagian pantai Jepang. ”Kereta East Japan Railway Co yang beroperasi dekat Stasiun Nobiru di Jalur Senseki yang menghubungkan Sendai sedang menuju Ishinomaki saat gempa terjadi,” papar laporan kantor berita Kyodo, mengutip pernyataan polisi. Gempa bumi terjadi beberapa saat sebelum bursa saham Tokyo ditutup sehingga Nikkei merosot pada level terendah dalam lima pekan terakhir.
Perdagangan saham-saham Nikkei di Osaka merosot hingga 4,7% sebagai reaksi atas berita bencana tersebut. Saham-saham perusahaan asuransi Eropa juga merosot. Sejumlah reasuransi seperti Swiss Re , Hannover Re, dan Munich Re turun hingga lebih dari 4%. Saham Aviva turun lebih dari 2%, Alianz turun 1,7%,dan Axa turun 1,3%.