Tak ada tanda-tanda penebangan hutan karena vegetasi hutan masih padat.
Ratusan orang tewas dalam banjir bandang yang menghantam Kota Wasior, Teluk Wondama, Papua Barat. Apa penyebab datangnya air dengan ketinggian 3-5 meter secara tiba-tiba dari gunung dan menerjang apapun yang ada di depannya itu.
Staf Khusus Presiden bidang Pembangunan Daerah dan Otonomi Daerah Velix Wanggai menjelaskan bahwa penyebab banjir bandang itu bukan penebangan hutan. "Intensitas hujan yang tinggi selama satu minggu dan kota Wasior berada di dataran rendah di bawah kaki gunung," jelas Velix dalam rilis yang diterima VIVAnews, Selasa 6 Oktober 2010.
Hujan ini, kata dia, menjadi air permukaan yang mengalir deras di sekitar lima sungai ke arah kota dengan membawa batu-batu besar dan batang pohon. "Vegetasi hutan masih padat dan tidak ada penembangan hutan di pegunungan," jelas dia.
Sampai sejauh ini, kata dia, masih ada 64 korban yang hilang dan diperkirakan tertimbun lumpur setinggi 2-3 meter. "Atau hilang terbawa banjir ke laut," kata dia.
Saat ini dia dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif tengah memantau kondisi di Kota Wasior. Infrastruktur di ibukota Kabupaten Teluk Wondama ini, jelasnya, rusak berat hingga sekitar 80 persen. Sementara itu, 4000 warga terpaksa mengungsi ke Kabupaten Manokwari dan Nabire. "Air bersih tidak ada dan listrik padam."
Pemerintah provinsi terus mengupayakan pencarian korban yang dibantu oleh TNI serta Polri. Sementara BNPB telah menyerahkan dana operasional awal Rp200 juta, bahan makanan, obat-obatan dan tenda. Sejumlah penyakit yang terkait minim air bersih diperkirakan akan melanda pengungsi, seperti gangguan pencernaan.
Petugas juga masih berusaha membersihkan lumpur, batu, dan kayu di kota Wasior. "Kami harap ada masyarakat yang memberikan bantuan suka rela karena ini mirip tsunami Aceh. Hanya saja padat dengan ketebalan lumpur." (sj)
Sumber : http://nasional.vivanews.com/news/read/181554-mengapa-banjir-bandang-papua-terjadi-
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
KERUSAKAN HUTAN
HUTAN INDONESIA
- TIPE-TIPE HUTAN TROPIS
- STRUKTUR HUTAN HUJAN TROPIS
- KONDISI HUTAN TROPIS INDONESIA
- DEFINISI HUTAN
- DEFINISI HUTAN ALAM
- DEFINISI HUTAN PRIMER
- DEFINISI HUTAN SEKUNDER
- DEFINISI HUTAN RAWA
- DEFINISI HUTAN PERDU
- DEFINISI HUTAN PERAWAN
- DEFINISI HUTAN PEGUNUNGAN
- DEFINISI HUTAN PANTAI
- DEFINISI HUTAN MUSIM
- DEFINISI HUTAN KEMASYARAKATAN
- DEFINISI HUTAN KONVERSI
- DEFINISI HUTAN LINDUNG
- DEFINISI HUTAN MANGROVE
- DEFINISI HUTAN KLIMAKS
- DEFINISI HUTAN TANAMAN
- DEFINISI HUTAN TANAMAN INDUSTRI (HTI)
- DEFINISI HUTAN KOTA
- DEFINISI DEGRADASI HUTAN
- DEFINISI DEFORESTASI
- DEFINISI REBOISASI DAN PENGHIJAUAN
- DEFINISI KONSERVASI TANAH
- MANFAAT DAN FUNGSI HUTAN LINDUNG
- FORMASI EKOSISTEM HUTAN
- EKOSISTEM HUTAN HUJAN TROPIS
- EKOSISTEM HUTAN MUSIM
- EKOSISTEM HUTAN PANTAI
- EKOSISTEM HUTAN PAYAU ATAU MANGROVE
- EKOSISTEM HUTAN RAWA
- EKOSISTEM HUTAN GAMBUT
- EKOSISTEM HUTAN TANAMAN
No comments:
Post a Comment