Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima kunjungan kehormatan Menteri Negara bidang Lingkungan Hidup, Pangan, dan Urusan Perdesaan Inggris Jim Paice (kiri) dan Menteri Lingkungan Hidup dan Pembangunan Internasional Norwegia Erik Solheim (tengah) sebelum acara pembukaan Konferensi Kehutanan Indonesia di Jakarta kemarin.
JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berjanji akan mendedikasikan tiga tahun terakhir pemerintahannya untuk menjaga kelestarian hutan tropis Indonesia.
Komitmen ini diwujudkan dalam bentuk kebijakan yang prolingkungan terutama hutan. Presiden mengungkapkan, kesuksesan Indonesia dan dirinya dalam menjaga hutan sekarang ini akan sangat menentukan masa depan generasi mendatang. Hutan tropis Indonesia tidak hanya berperan besar dalam mengurangi polusi udara dunia, tapi juga menjadi sumber kehidupan ekonomi dan sosial.
”Saya akan melanjutkan kerja dan dedikasi selama tiga tahun terakhir masa pemerintahan saya untuk mencapai hasil abadi dalam menjaga dan memperkaya lingkungan dan hutan Indonesia,” tutur Presiden SBY pada acara Konferensi Kehutanan Indonesia di Jakarta kemarin. Sebagai komitmen untuk menjaga lingkungan, Presiden SBY berjanji tidak akan mengorbankan kelestarian hutan demi tujuan ekonomi.Mantan Menteri Pertambangan dan Energi tersebut mengemukakan, manajemen pengelolaan hutan terkait erat dengan kehidupan rakyat, perubahan iklim, ketahanan pangan, dan energi.
Dengan alasan itulah, pemerintah perlu mengambil inisiatif untuk menggandeng stakeholder dalam mengelaborasi kepentingan ekonomi dan lingkungan. ”Di kemudian hari, saya tidak ingin bercerita kepada cucu saya,Almira,bahwa kita tidak bisa menyelamatkan hutan dan orang-orang yang tergantung pada hutan,”tandas Presiden. Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa menjelaskan, kebijakan ekonomi Indonesia selalu menggabungkan antara kepentingan ekonomi dan lingkungan.
Hatta juga menegaskan pemerintah konsisten dengan roadmappelestarian lingkungan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan optimistis target pemerintah untuk menurunkan emisi karbon sebesar 26% pada 2020 bakal tercapai.Upaya mencapai target tersebut antara lain ditempuh melalui dua kebijakan strategis yang saling mendukung. Kebijakan pertama adalah moratorium pembukaan lahan hutan alam primer dan lahan gambut seluas 72 juta hektare untuk jangka dua tahun. Kedua, program penanaman semiliar pohon yang telah dilaksanakan tahun lalu dan akan berlanjut tahun depan.
Tahun lalu angkanya bahkan melampaui target menjadi 1,5 miliar pohon. ”Melalui kebijakan moratorium yang ditunjang penanaman semiliar pohon, saya yakin target penurunan emisi bisa lebih dari 26% bahkan mencapai 40%,”ucapnya.
Sumber : http://www.seputar-indonesia.com
No comments:
Post a Comment