Hingga hari kedua, Rabu (21/9/2011), tidak ada gubernur dari luar negeri yang hadir dalam pertemuan Governors Climate Change (GCF).
Koordinator GCF Indonesia, Avi Mahaningtyas, di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Rabu, mengatakan, nama resmi dari pertemuan tingkat dunia untuk membahas iklim dan hutan itu yakni GCF Task Force. Karena itu, mereka yang hadir umumnya adalah satuan tugas atau task force dari provinsi atau negara bagian.
"Biasanya, acara yang dihadiri gubernur yakni Green Governors Summit. Itu acara tahunan di California, Amerika Serikat," kata Avi.
Acara lain yakni United Nations Framework Convention on Climate Change (UN FCCC) yang tahun ini digelar di Durban, Afrika Selatan pada November-Desember 2011.
Sebelumnya, pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng menyebutkan, GCF merupakan pertemuan para gubernur di dunia. Pertemuan digelar pada 20-22 September 2011.
Mereka yang hadir mewakili gubernur asing adalah pejabat terkait, semacam kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Undangan berasal dari 15 provinsi atau negara bagian di Indonesia, Mexico, Brazil, dan Nigeria. Sebanyak lima daerah adalah provinsi di Indonesia.
Avi mengatakan, selain pihak pemerintah, mereka yang hadir dalam acara itu antara lain aktivis lingkungan, masyarakat adat, dan akademisi. Jumlah undangan lebih kurang 190 orang dan sekitar 50 orang berasal dari luar negeri.
Sumber: Kompas.com
No comments:
Post a Comment