Berikut adalah beberapa contoh tentang bagaimana wanita dapat Fleksibel, Elastis dan Lentur.
Sumber : http://www.strange-people.com/
Baca Juga :
Piala Dunia telah usai, begitu juga ramalan Paul sang gurita sudah selesai. Namun pensiun dari meramal Piala Dunia, nama Paul belum hilang dari perbincangan. Namanya justru makin melambung.
Di China, Paul populer dibuat perangko oleh Shanghai World Expo. Toko online Taobao.com pun tidak mau ketinggalan membuat mainan, tempat tisu, peralatan makan, taplak meja sampai kaos bertema gurita Paul. Dalam satu hari penjual mengaku mampu menjual 50 barang.
Tidak hanya itu saja, di Beijing, harga gurita pun naik pesat. Sebelum Piala Dunia harga gurita sekitar 40 yuan perkilogram dan saat kemunculan Paul, harganya meningkat menjadi 50-60 yuan perkilogram. Penjual gurita di Beijing mengaku, setiap harinya ia bisa menjual lebih dari 50 ekor. Sejumlah pembeli mengaku gurita itu akan dijadikan binatang peliharaan.
Berita terbaru dari sang peramal berkaki delapan ini adalah menjadi bintang film. Rencananya kisah gurita Paul akan diangkat di layar lebar dan akan rilis bulan Agustus 2010.
Film produksi China Film Group Corporation dan Beijing Filmblog Media Company ini sudah selesai dibuat di Afrika Selatan dan sudah memasuki tahap pasca produksi. Sayangnya dalam film ini Paul tidak benar-benar menjadi bintangnya, sutradara memakai gurita lain untuk penggantinya.
Film berjudul The Murder of the Octopus ini akan mengangkat kisah Paul sang gurita dan mengulas bagaimana si gurita memperoleh kemampuan meramal. Hmm penasaran?
Source: http://kabarinews.com/
Terkait ;
Pada hari Kamis, 29 Juli 2010 bertempat di Crown Plaza Hotel, Jakarta telah dilaksanakan Peluncuran WebGIS Kementerian Kehutanan oleh Menteri Kehutanan. Peluncuran tersebut dilakukan sebelum Acara Penutupan Rapat Koordinasi Teknis (RAKORNIS)-2010 Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan. WebGIS Kementerian Kehutanan merupakan Situs Informasi Geografis/ Data Spasial Kehutanan yang dapat diakses oleh publik dengan alamat situs: http://webgis.dephut.go.id/.
Kebutuhan informasi yang berbasis data spasial (keruangan) yang terkait erat dengan kegiatan Kementerian Kehutanan atau yang lebih dikenal dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) Kehutanan saat ini telah menjangkau berbagai bidang guna mendukung keputusan dalam analisa data yang berhubungan dengan informasi lingkungan, wilayah, kependudukan, lokasi, kondisi alam lingkup kehutanan.
Pengembangan pembangunan infrastruktur sistem informasi geografis yang terencana disesuaikan dengan teknologi, kebijakan, dan standar untuk mendukung kebutuhan akan SIG yang selalu berkembang dari tahun ke tahun. Sehingga rancangan sistem jangka panjang dapat dikembangkan tahap demi tahap, dengan pemilihan platform SIG yang tepat. Hal ini akan berpengaruh pada kinerja sistem, kontinuitas sistem dan kemudahan integrasi sistem yang bersangkutan dan mempunyai dukungan teknis di berbagai tempat.
Penerapan aplikasi webGIS Kehutanan bertujuan menyediakan akses terhadap data dan informasi spasial kehutanan secara mudah dan cepat yang mendorong pemanfaatan serta pengintegrasian data dan informasi kehutanan untuk mendukung pengambilan keputusan.
Selain itu untuk meningkatkan pemahaman akan kegunaan data/ informasi geospasial kehutanan yang sangat penting dalam upaya memberikan kemudahan pertukaran dan penyebarluasan data spasial antar instansi pemerintah dan antara instansi pemerintah dengan masyarakat.
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan sebagai Unit Kliring Data Spasial Kehutanan mengintegrasi, memelihara (maintain) geodatabase, menyiapkan untuk pertukaran dan penyebarluasan data spasial Kehutanan sesuai dengan prosedur dan standard yang telah ditentukan (Permenhut P.59/Menhut-II/2008).
Geodatabase meliputi seluruh data spasial yang disusun dan bisa diakses oleh walidata eselon I dan eselon II dalam mendukung penyajian dan analisa spasial di masing-masing unit kerja. Sumber data spasial dibangun, dikumpulkan, dimutakhirkan dengan dukungan dari para walidata (pemangku data) dalam unit kerja-unit kerja Kementerian Kehutanan.
Oleh karena itu walidata berperan sangat penting untuk menjamin kualitas data spasial Kehutanan.
Sumber : http://www.dephut.go.id