Brazil, negara di Amerika Latin yang memiliki keanekaragaman hutan  dan luasan hutan tertinggi di dunia itu, diklaim sukses menjaga hutannya  dari perusakan dan penebangan. Mekanisme dan sistem di negara itu bisa  dicontoh dan diadaptasikan bagi pengelolaan hutan di Indonesia.
Dalam  konferensi pers Governors’ Climate and Forests (GCF) Task Force Annual  Meeting 20-22 September 2011, Senin (19/9/2011) di Palangkaraya,  Kalimantan Tengah, Koordinator GCF Brasil, Mariana Pavan, mengatakan,  negara yang jauh lebih dulu menerapkan program Reducing Emissions from  Deforestation and Forest Degradation  (REDD) itu membangun kerja sama  dengan masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat.
”LSM dan masyarakat berdiskusi untuk mencari prinsip-prinsip REDD untuk dituangkan dalam peraturan,” ucapnya.
Ia  mengemukakan, keberpihakan terhadap masyarakat adat dan masyarakat yang  menggantungkan hidupnya pada alam hutan mutlak dilakukan. Karena sejak  awal masyarakat yang menjadi sasaran kesuksesan REDD, program ini pun  mengakar. ”Di dalam REDD jelas status dan keuntungan yang dirasakan  masyarakat,” ucapnya.
Avi Mahaningtyas, Koordinator GCF Indonesia  mengatakan, Pemerintah Brasil telah melindungi  masyarakat adat dan  masyarakat yang bergantung pada alam hutan. ”Masyarakat Surui di Brasil  punya program dalam mengelola wilayahnya,” kata Avi.
Selain  keterlibatan masyarakat, menurut Avi, peran pemerintah, terutama  pemerintah daerah yang menjalankan REDD, sangat diperlukan. ”GFC ini  menjadi momentum atau pelajaran negara-negara lain dalam perbaikan tata  kelola hutan dan alam  yang akuntabel, transparan, dan partisipatif,”  tuturnya.
Kegiatan GCF akan dihadiri Gubernur Kalimantan Tengah  Teras Narang, Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek, mantan Gubernur  Papua Barnabas Suebu, dan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung  Laksono.
Ketua Satgas Persiapan Kelembagaan REDD+ Kuntoro  Mangkusubroto hanya hadir melalui konferensi jarak jauh. Gubernur dari  luar negeri tidak ada yang hadir.
GCF Task Force ini diikuti  Pemerintah Daerah Bagian Para, Amapa, Mazonas, Mato Grosso, Para  (Brasil); Pemerintah Provinsi Aceh, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur,  Papua, Kalimantan Barat (Indonesia);  Pemerintah Daerah Bagian  Cempeche, Chiapas (Meksiko);  Pemerintah Daerah Bagian Cross River  (Nigeria); dan  Pemerintah Daerah Bagian California, Illinois (Amerika  Serikat).
Sumber : Kompas.com